TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI dari Fraksi Hanura, Akbar Faisal, mengklaim informasi mengenai perpecahan di kalangan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi berasal dari sumber yang terpercaya. Sumber yang dimaksud ini adalah orang yang bekerja di kantor KPK di Kuningan, Jakarta.
“Tidak perlu disebutlah, pokoknya A1. Kalau tidak A1 tidak mungkin kami konfirmasi langsung,” kata Akbar Faisal, Senin 30 Januari 2012.
Akbar menyatakan, pertama kali ia mendapat berita ketika Kamis pagi, 26 Januari 2012, dari broadcast message Blackberry sejumlah orang. Ia memaparkan, pesan itu diterima dari wartawan, aktivis, dan beberapa Blackberry Message Group. Isinya adalah berita telah terjadi perpecahan di kalangan pimpinan KPK hingga laporan kejadian pukul meja yang dilakukan Ketua KPK, Abraham Samad.
“Infonya dari banyak orang, bahkan ketika itu sempat menerima tiga pesan dalam waktu bersamaan,” kata Akbar.
Setelah mendapat informasi awal demikian, Akbar menyatakan dirinya langsung menghubungi orang dalam di KPK untuk melakukan konfirmasi. Pihak dalam ini, menurut Akbar, mengiyakan kejadian tersebut.
Akan tetapi, Akbar tidak bisa menyebut secara lebih detail mengenai identitas pihak dalam yang dimaksud. Akbar juga tidak berkenan menjawab ketika ditanya apakah pihak dalam ini berasal dari kalangan pimpinan atau pegawai KPK. “Kita sama-sama wartawan, tidak perlu menyebut nama,” katanya.
Akbar juga menyatakan, pihaknya telah bertanya langsung ke KPK mengenai peristiwa ini. Menurut Akbar, para petinggi KPK membantah telah terjadi perpecahan dan peristiwa pukul meja. Ia menyebut salah satu Pimpinan KPK, Bambang Widjojanto, menegaskan para petinggi KPK sangat kompak.
“Saya ke KPK bukan untuk minta maaf, tapi mengkonfirmasi karena infonya memang benar dan terpercaya,” kata Akbar.
Sebelumnya, tiga politisi, Akbar Faisal, Fahmi Idris, dan Poempida Hidayatulloh memang telah mendatangi kantor KPK. Mereka datang untuk melakukan konfirmasi mengenai isu perpecahan itu.
“Kami sendiri merasa senang kalau mereka kompak. Ya bagus kan kalau mereka kompak,” katanya.
FRANSISCO ROSARIANS