TEMPO.CO, Kediri - Wali Kota Kediri Samsul Ashar akan memfasilitasi perakitan truk mini oleh pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kediri. Sekolah tersebut berhasil merakit sebuah truk kecil yang diklaim mampu memasuki pasar pick up di Indonesia.
Samsul Ashar menyatakan kebanggaannya karena perakitan truk mini tersebut merupakan prestasi terbesar siswa SMK di Kediri. Armada yang dirakit oleh siswa jurusan otomotif itu, menurut Samsul, harus didorong untuk uji kelayakan agar bisa dipergunakan secara massal. “Jika semuanya oke, akan kita gunakan untuk operasional pemerintah,” kata Samsul Ashar, Selasa, 10 Januari 2012.
Untuk mendorong perakitan tersebut, Wali Kota Kediri akan memfasilitasi pembangunan ruang otomotif yang lebih layak di sekolah tersebut. Selama ini perakitan dilakukan di ruang praktik sekolah dengan peralatan sederhana. Ruang tersebut dibangun dan dirancang sendiri oleh guru SMK 1 Kediri sejak Februari 2011 lalu. “Kami akan fasilitasi perakitan itu hingga tuntas,” ujar Samsul.
Mini truk tersebut memiliki spesifikasi yang cukup handal. Berukuran panjang 4,545 meter, lebar 1, 690 meter, dan tinggi 2,040 meter. Truk dengan mesin 1.500 cc tersebut memiliki transmisi 5 maju dan 1 mundur. Selain pengemudi, truk itu juga bisa diisi dua penumpang.
Daya angkutnya lebih besar dibandingkan dengan pick up biasa dengan ukuran bak panjang 2,.6 meter, lebar 1,56 meter, dan tinggi 4 meter. Satu-satunya kelemahan truk mini ini karena menggunakan gear box steering pada sistem kemudinya sehingga pengendalian setang kemudinya cukup berat. Meski belum diperhitungkan biaya pembuatannya secara detail, diperkirakan harga jualnya sekitar Rp 90 juta.
Kepala SMKN 1 Kediri Ramtadi menyambut positif dukungan Wali Kota. Dia berharap kreativitas anak didiknya direspon oleh kalangan industri sehingga program mobil nasional yang dicanangkan pemerintah bisa dilakukan oleh siswa-siswi SMK dan tak bergantung pada kendaraan luar negeri. “Triliunan rupiah uang rakyat akan berputar di dalam negeri,” ucap Ramtadi bersemangat.
Saat ini Ramtadi sedang mengupayakan konsultasi dengan beberapa perusahaan otomotif ihwal truk mini hasil rakitan siswanya. Dalam waktu dekat Dinas Perhubungan juga diminta melakukan uji kelayakan agar bisa diproduksi massal untuk operasional Pemerintah Kota Kediri.
HARI TRI WASONO