TEMPO.CO, Banda Aceh- Sebanyak 65 punkers Aceh yang sebelumnya ditangkap dan dibina polisi hari ini dikembalikan ke orang tua masing-masing. Proses pengembalian anak-anak punkers itu berlangsung di Kantor Wali Kota Banda Aceh.
Acara pemulangan punkers tersebut dihadiri orang tua punkers, pejabat Kota Banda Aceh, dan juga pihak kepolisian. Wali Kota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, mengharapkan setelah kembali ke lingkungan masing-masing, anak-anak menjadi lebih baik. “Ini upaya pendidikan yang dilakukan polisi dan pemerintah. Semua orang tua mendukung apa yang telah kami lakukan,” ujarnya, Jumat, 23 Desember 2011.
Menurutnya, anak-anak punk tersebut dikembalikan ke orang setelah dibina selama 10 hari di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Aceh Besar. Sedangkan yang berasal dari luar Aceh akan difasilitasi dan diberikan ongkos untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Anak-anak punk tersebut ditangkap polisi saat menggelar konser di Taman Budaya, Banda Aceh, 10 Desember lalu. Mereka kemudian ditahan dan dibawa ke Sekolah Polisi untuk dibina.
Khatijah, ibu dari salah satu punkers Aceh mengatakan sangat senang dengan apa yang telah dilakukan polisi dan pemerintah Kota Banda Aceh. Dia mengaku mempunyai anak yang bernama Ade Maisandi, 20 tahun. Setelah menjadi seorang punkers, anaknya sering tidak teratur hidupnya dan jarang pulang ke rumah.
“Pembinaan ini sangat manusiawi. Anak saya masih dihargai sebagai manusia dan dibina menjadi lebih baik,” ujarnya.
Hal sama diungkapkan oleh Soraya, ibu dari Ian Gusti Ramdan, punkers Aceh lainnya. “Kami sangat bersyukur anak-anak kami telah dibina dengan baik,” ujarnya sambil terisak menangis. Dia berharap, pembinaan dapat berkelanjutan agar mereka tidak kembali lagi ke komunitasnya.
Salah seorang anak punk, Rian Nanda, mengakui pembinaan di Seulawah sangat berguna bagi mereka, menambah wawasan, dan bermanfaat. “Secara pribadi saya merasa sudah bisa hidup teratur dan disiplin. Kami diajarkan banyak hal di sana, termasuk melaksanakan salat lima waktu,” katanya.
Ketika Tempo bertanya, apakah nantinya akan kembali lagi ke komunitas punk. Rian menjawab singkat, “Kalau itu yang ditanyakan, saya belum tahu, Bang. No comment lah,” sambungnya.
ADI WARSIDI