Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punker Aceh Dikembalikan ke Rumah  

image-gnews
Sejumlah anak punk (punkers) yang terjaring penertiban mendapat pembinaan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, (13/12). ANTARA/Irwansyah Putra
Sejumlah anak punk (punkers) yang terjaring penertiban mendapat pembinaan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, (13/12). ANTARA/Irwansyah Putra
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh- Sebanyak 65 punkers Aceh yang sebelumnya ditangkap dan dibina polisi hari ini dikembalikan ke orang tua masing-masing. Proses pengembalian anak-anak punkers itu berlangsung di Kantor Wali Kota Banda Aceh.

Acara pemulangan punkers tersebut dihadiri orang tua punkers, pejabat Kota Banda Aceh, dan juga pihak kepolisian. Wali Kota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, mengharapkan setelah kembali ke lingkungan masing-masing, anak-anak menjadi lebih baik. “Ini upaya pendidikan yang dilakukan polisi dan pemerintah. Semua orang tua mendukung apa yang telah kami lakukan,” ujarnya, Jumat, 23 Desember 2011.

Menurutnya, anak-anak punk tersebut dikembalikan ke orang setelah dibina selama 10 hari di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Aceh Besar. Sedangkan yang berasal dari luar Aceh akan difasilitasi dan diberikan ongkos untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

Anak-anak punk tersebut ditangkap polisi saat menggelar konser di Taman Budaya, Banda Aceh, 10 Desember lalu. Mereka kemudian ditahan dan dibawa ke Sekolah Polisi untuk dibina.

Khatijah, ibu dari salah satu punkers Aceh mengatakan sangat senang dengan apa yang telah dilakukan polisi dan pemerintah Kota Banda Aceh. Dia mengaku mempunyai anak yang bernama Ade Maisandi, 20 tahun. Setelah menjadi seorang punkers, anaknya sering tidak teratur hidupnya dan jarang pulang ke rumah.

“Pembinaan ini sangat manusiawi. Anak saya masih dihargai sebagai manusia dan dibina menjadi lebih baik,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal sama diungkapkan oleh Soraya, ibu dari Ian Gusti Ramdan, punkers Aceh lainnya. “Kami sangat bersyukur anak-anak kami telah dibina dengan baik,” ujarnya sambil terisak menangis. Dia berharap, pembinaan dapat berkelanjutan agar mereka tidak kembali lagi ke komunitasnya.

Salah seorang anak punk, Rian Nanda, mengakui pembinaan di Seulawah sangat berguna bagi mereka, menambah wawasan, dan bermanfaat. “Secara pribadi saya merasa sudah bisa hidup teratur dan disiplin. Kami diajarkan banyak hal di sana, termasuk melaksanakan salat lima waktu,” katanya.

Ketika Tempo bertanya, apakah nantinya akan kembali lagi ke komunitas punk. Rian menjawab singkat, “Kalau itu yang ditanyakan, saya belum tahu, Bang. No comment lah,” sambungnya.

ADI WARSIDI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

4 hari lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur


Mensos Ajak Pasutri PPKS ke Balai Mulya Jaya Jakarta

26 Maret 2021

Menteri Sosial Tri Rismaharini, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) melakukan penjangkauan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Mensos Ajak Pasutri PPKS ke Balai Mulya Jaya Jakarta

Kementerian Sosial melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) merujuk sepasang suami-istri korban terdampak pandemi Covid-19 ke Balai Rehabsos untuk dibekali keterampilan.


Aplikasi Android Buatan FKM UI Permudah Pekerjaan Tenaga Sosial

13 September 2019

Ilustrasi ponsel pintar dan aplikasi. Shutterstock
Aplikasi Android Buatan FKM UI Permudah Pekerjaan Tenaga Sosial

Aplikasi Android Buatan FKM UI Permudah Pekerjaan Tenaga Sosial.


Saung Harmoni, Kelompok Angklung Tunanetra

4 Juli 2018

Kelopok musik angklung Saung Harmoni yang terdiri dari penyandang disabilitas netra sedang berlatih di Gedung Mitra Netra, Jakarta. TEMPO | Cheta NIlawaty
Saung Harmoni, Kelompok Angklung Tunanetra

Saung Harmoni menjadi wajah ekspresi para tunanetra dalam bermain alat musik angklung, sekaligus mendapatkan manfaat psikologis.


Warga Barisan Siliwangi Kalibata Jadi Gelandangan di Cililitan

18 Januari 2018

Petugas Dinas Sosial Jakarta Timur  membawa Jerry, 57,  tunawisma yang luka di pahanya di Cililitan, Jakarta Timur, 17 Januari 2018 [Dinas Sosial Jakarta Timur].
Warga Barisan Siliwangi Kalibata Jadi Gelandangan di Cililitan

Dinas Sosial membawa Jerry, 57 tahun, yang menjadi gelandangan, di Jambul, Cililitan, dengan luka di selangkangan, sehingga ia tak memakai celana.


Raffi Ditinggal Sendirian di Pasar Rebo, Siapa Orang Tuanya?

22 Oktober 2017

Bocah yang mengaku bernama Raffi ini ditinggal oleh pria tak dikenal di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Foto: Dokumentasi Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.
Raffi Ditinggal Sendirian di Pasar Rebo, Siapa Orang Tuanya?

Berdasarkan keterangan pedagang kopi, Raffi datang bersama seorang pria dan ditinggalkan begitu saja.


Santuni Anak Jalanan, Kementerian Sosial Gandeng Tahir Foundation  

19 Mei 2017

Chairman and Chief Executive Mayapada Group, Tahir menjadi pembicara dalam diskusi Bisnis dan Filantropi Asia di Jakarta, 3 November 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari
Santuni Anak Jalanan, Kementerian Sosial Gandeng Tahir Foundation  

Kementerian Sosial menggandeng Tahir Foundation untuk mendirikan pusat pelatihan dan pelayanan anak jalanan.


Rekam Hasil Razia, Satpol PP Kembangkan Sistem Informasi  

22 November 2016

Sejumlah petugas Satpol PP merazia tempat hiburan malam di jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/7). Razia dilakukan terhadap tempat hiburan malam yang menyalahi aturan jam operasi selama bulan Ramadan. TEMPO/Fully Syafi
Rekam Hasil Razia, Satpol PP Kembangkan Sistem Informasi  

Sistem informasi yang terintegrasi dengan data Dinas Sosial Kota Surabaya ini juga dapat membantu pencarian orang hilang.


World Sight Day, Yayasan Syamsi Dhuha Beri 1.000 Alat Bantu

14 Oktober 2016

Ilustrasi.
World Sight Day, Yayasan Syamsi Dhuha Beri 1.000 Alat Bantu

Yayasan Syamsi Dhuha merayakan hari penglihatan sedunia dengan menggelar aneka acara di Bandung.


Aparat Gabungan Razia Prostitusi di Tanah Abang  

16 April 2016

TEMPO/Zulkarnain
Aparat Gabungan Razia Prostitusi di Tanah Abang  

Aparat gabungan malam ini merazia praktek prostitusi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.