TEMPO.CO, Surabaya - Sebuah perahu pengangkut batu bara menemukan 13 warga negara asing (WNA) selamat di Pulau Nusa Barong, Jember. Warga asing yang ditemukan dalam keadaan lemas ini kemungkinan adalah bagian dari 250 orang imigran gelap asal Timur Tengah yang sejak Sabtu lalu tenggelam di perairan Prigi, Trenggalek, setelah kapal yang mereka tumpangi pecah dihantam ombak.
"Kita baru saja dapat kabar, perahu batu bara yang berlayar dari Banjarmasin menuju Cilacap menemukan 13 WNA terdampar di Nusa Barong. Kalau melihat ciri-cirinya, mereka ini kemungkinan bagian dari 250 warga Timur Tengah yang tenggelam di Prigi," kata Kepala Kantor Badan SAR Nasional 3 Surabaya, Sutrisno, ketika dihubungi Tempo, Senin, 19 Desember 2011.
Untuk mengecek kebenaran informasi ini, Badan SAR telah memerintahkan anggota mereka yang ada di Jember untuk segera menyusul menggunakan perahu ke Pulau Nusa Barong.
Kalau memang informasi ini benar, kata Sutrisno, bisa dipastikan pencarian para korban dari 250 warga Timur Tengah ini akan sedikit sulit. "Baru tiga hari, tapi mereka sudah terseret ombak hingga Jember, ini terlalu cepat," kata Sutrisno.
Meski begitu, tepat pukul 09.00 pagi tadi, tim SAR telah menerjunkan 152 personel gabungan dari Basarnas, Polri, dan TNI AL, untuk kembali menyusuri daerah perairan Prigi hingga ke kawasan perairan Blitar. Penyusuran sengaja difokuskan ke arah timur karena kondisi ombak dan angin memang mengarah ke timur.
Selain menerjunkan tim dari laut, sebuah helikopter saat ini juga sudah disiagakan di sekitar Prigi. "Untuk heli masih nunggu perintah, nanti kalau ditemukan korban, langsung kita terjunkan untuk melakukan penjemputan," ujar dia.
Sementara itu, dari hasil pencarian yang dilakukan sejak Sabtu kemarin hingga saat ini, tim setidaknya baru menemukan sebanyak 34 WNA yang selamat dari insiden ini.
Pada Sabtu pagi lalu, sebuah kapal pengangkut 250 imigran dari Afganistan, Turki, Iran, dan Arab Saudi, pecah dan terbalik di sekitar perairan Prigi, Trenggalek. Kapal ini rencananya membawa para imigran gelap ini ke Pulau Christmas, Australia.
FATKHURROHMAN TAUFIQ