TEMPO Interaktif, Jakarta - Niat Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Taufiq Kiemas menyorongkan putri tunggalnya, Puan Maharani, sebagai calon presiden dari partai itu ternyata cukup serius. Sejumlah sumber Tempo mengatakan, Taufiq bahkan sering menitipkan Puan ke sejumlah pengurus partai banteng.
“Tolong jaga adikmu,” kata seorang politikus menirukan Taufiq saat ditemui Tempo, Rabu, 16 November 2011. Semua yang diberi pesan tentu mafhum arti pesan itu.
Setelah menitipkan pesan, kata seorang politikus PDIP, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu kerap memberi hadiah. Biasanya, jam tangan Rolex atau Omega yang harganya cukup mahal.
Taufik memang terang-terangan meminta istrinya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, tak maju lagi sebagai calon presiden. Ia menimbang, Megawati pada 2014 akan berusia hampir 68 tahun. “Dulu kita menertawakan Pak Harto ketika umur 70 masih mau jadi presiden. Sekarang masak kita ikut-ikutan,” katanya.
Dalam beberapa kesempatan, Taufik membantah mengistimewakan Puan. “Saya tak pernah ngomong Mbak Puan sedikit pun, lho.” Menurut dia, permintaannya agar sang istri tak maju lagi murni untuk regenerasi partai. “Pemimpin harus memikirkan generasi berikutnya.”
Ketua PDI Perjuangan Bambang Wuryanto yang dekat dengan Puan Maharani mengakui pernah dititipi oleh Taufiq untuk “membimbing” Puan. Soal jam tangan, “Pak Taufiq itu memang suka memberi. Tapi tak ada hubungannya dengan Puan.”
Baca selengkapnya di Majalah Tempo pekan ini.
PRAMONO, MUNAWWAROH, MAHARDIKA SATRIA HADI (JAKARTA), AHMAD RAFIQ (SURAKARTA), S.G. WIBISONO (BALIKPAPAN)