TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menceritakan kisahnya yang pernah dianggap sebagai underdog saat maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 2013. Kisah ini dilontarkan Ganjar kala menyambangi Palembang, Sumatra Selatan, untuk konsolidasi bersama kader PDIP pada Sabtu, 20 Mei 2023.
Mulanya, Ganjar mengaku hendak maju lagi sebagai calon anggota DPR. Namun, kata dia, tiba-tiba ditugaskan partai untuk maju di Pilgub Jawa Tengah.
“Tahu nggak? Saat itu popularitas saya hanya 7 persen, elektabilitas saya hanya 3 persen. Dan harus melawan seorang incumbent yang punya pengalaman menjadi Pangkostrad, bintangnya tiga,” kata Ganjar dalam keterangannya, Sabtu, 20 Mei 2023.
Pada Pilgub Jawa Tengah 2013 lalu, Ganjar berpasangan dengan Heru Sudjatmoko. Ganjar-Heru melawan petahana yang merupakan purnawirawan TNI, Bibit Waluyo-Sudijono.
Ganjar mengungkapkan sejumlah sosok yang membantunya sehingga bisa memenangkan Pilgub Jateng. Di antaranya, Prananda Prabowo, Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, serta Taufiq Kiemas.
Gubernur Jawa Tengah itu bernostalgia, ia kerap dimarahi Taufiq saat bertemu. Sehingga, banyak yang menyarankan Ganjar untuk menolak jika dipanggil Taufiq. Kendati demikian, Ganjar melihat Taufiq sebenarnya tidak memarahinya.
“Yang saya baca, Mas Taufiq itu sedang tidak memarahi saya. Dia sebenarnya sedang menggembleng mental saya, apa kita ciut atau kemudian kita berani. Begitu saya direkomendasi, kami bertempur, kami menang, pertama yang saya lapori adalah Bapak Taufiq Kiemas,” kata dia.
Usai dideklarasikan sebagai capres, Ganjar mulai safari ke berbagai daerah untuk konsolidasi bersama tiga pilar PDIP. Selain itu, ia juga menyempatkan hadir ke Kantor DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebab, PPP dan PDIP sudah menjalin kerja sama politik untuk memenangkan Ganjar pada 2024.
Saat menyambangi Manado, Sulawesi Utara, misalnya, Ganjar malah berkunjung ke DPW PPP terlebih dulu. Ia mengaku mendapatkan pesan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menyempatkan mampir ke PPP.
"Pesan Bu Mega begini, ‘Njar, kalau konsolidasi partai, jangan lupa mampir ke PPP’. Begitu," kata Ganjar dalam keterangannya di Manado, Sulawesi Utara, Kamis, 18 Mei 2023.
Pilihan Editor: Menuju 25 Tahun Reformasi : Hilangnya Republikanisme dan Jalan Perubahan