TEMPO Interaktif, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, yang biasa disapa Gus Ipul, membagi rahasia keharmonisan dirinya dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam menjalankan roda pemerintahan.
Selain membagi tugas dan wewenang secara berimbang, Gus Ipul juga tidak ingin meniru gaya politik ala pemerintahan di Arkansas, Amerika Serikat.
Gus Ipul menuturkan kisahnya ketika bertemu Gubernur Arkansas, Mike Beebe, saat menjadi salah seorang peserta International Visitor Leadership Program di Amerika Serikat 28 Mei-18 Juni 2001. Salah satu negara bagian yang dikunjungi adalah Arkansas.
Kepada Mike Beebe, Gus Ipul meminta resep bagaimana caranya agar gubernur dan wakil gubernur bisa kompak menjalankan tugas masing-masing. Bagaimana pula model pembagian tugas.
Menjawab pertanyaan Gus Ipul, Mike Beebe memaparkan bahwa gubernur harus selalu berkoordinasi dengan wakil gubernur sehingga meski berbeda wewenang, tapi tetap harmonis. Satu resep yang diuatarakan Mike Weebe adalah gubernur dan wakil gubernur tidak boleh bertemu di luar tugas pemerintahan.
Bagi Gus Ipul, resep semacam itu sudah dilakukannya bersama Soekarwo. Lantaran penasaran, Gus Ipul mengajukan tambahan pertanyaan. “Apa yang diharapkan wakil gubernur Anda terhadap Anda.” Jawaban Mike Beebe sempat mencengankan Gus Ipul. “Ya, cuma satu. Dia tunggu saya mati agar dia bisa jadi gubernur,” tutur Gus Ipul menirukan ucapan Mike Beebe.
“Wah, saya tidak akan menirunya, menunggu Pak Gubernur mati karena ingin menjadi Gubernur Jawa Timur,” ujar Gus Ipul saat berbicara di hadapan para rektor perguruan tinggi Islam, guru diniyah, serta beberapa pengasuh pesantren se-Jawa Timur dalam acara launching program kuliah gratis bagi guru diniyah, Kamis siang, 17 November 2011.
Menurut Gus Ipul, gaya politik di Arkansas tidak mungkin diterapkannya. Apalagi pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Indonesia dilakukan dalam satu paket. Kunci keharmonisan dirinya dengan Gubernur Soekarwo dalam memimpin Jawa Timur karena sudah saling memahami tugas dan kewenangan masing-masing. "Saya tidak perlu tukaran (berselisih faham) dan berebut rejeki karena saya sudah dibagi rejeki oleh Pak Gubernur,” kata Gus Ipul yang disambut tawa peserta yang hadir dalam acara yang digelar di ruang Binaloka, kantor Gubernur tersebut.
Gubernur Soekarwo ketika memberikan kata sambutan dalam acara tersebut mengamini pemaparan Gus Ipul. Di antara keduanya sudah dilakukan pembagian tugas yang jelas. "Kami berdua terikat kontrak lima tahun harus membangun Jawa Timur tanpa ada pertentangan dan harus menjaga harmonisasi," kata Soekarwo.
Tujuan Gus Ipul mengunjungi Arkansas karena ingin menjajaki kerja sama di bidang penanganan bencana alam. Gus Ipul kagum terhadap penerapan berbagai teknologi untuk mengantisipasi bencana maupun penanganan terhadap para korban.
Kondisi Arkansas yang tergolong salah satu wilayah yang rawan bencana, seperti angin tornado, badai dan banjir, hampir serupa dengan beberapa wilayah di Jawa Timur.
FATKHURROHMAN TAUFIQ