Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polri Ajak BPKP Audit Dana Freeport

image-gnews
AP
AP
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyatakan berupaya profesional menyelidiki keabsahan dan transparansi penggunaan dana bantuan keamanan dari PT Freeport Indonesia. “Bahkan Mabes Polri mengajak tim dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) ke Papua untuk ikut mengaudit dana bantuan keamanan dari Freeport,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, Selasa, 8 November 2011.

Tim BPKP ini berangkat ke Papua bersama tim Profesi dan Pengamanan (Propam), Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum), dan Divisi Hukum Mabes Polri. Tim ini akan mengkaji dari berbagai aspek seperti profesionalitas aparat Polri dalam melakukan pengamanan dan kajian hukum terkait penerimaan dana dari PT Freeport Indonesia.

Saud bersikukuh penerimaan dana bantuan keamanan dari pihak swasta dalam hal ini PT Freeport Indonesia tidak menyalahi aturan. “Pengamanan di Freeport dan penerimaan dana bantuan keamanan ini mengacu Kepres, Keputusan Menteri ESDM, dan MoU Kapolda Papua dengan Presiden Direktur PT Freeport,” tandasmya.

Menurutnya sesuai Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1762 K/07/MEM/2007 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional di Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, kawasan penambangan PT Freeport Indonesia tergolong obyek vital nasional. “Sesuai aturan itu, obyek vital harus diberikan jaminan keamanan dan dilindungi,” katanya.

Sehingga menurutnya, sah-sah saja ada bantuan dana keamanan dari perusahaan yang dilindungi selama tidak ada sumber dana lain yang juga digunakan. “Prinsipnya satu kegiatan tidak boleh ada lebih dari satu sumber dana,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2011 tidak ada alokasi dana khusus untuk pengamanan di kawasan penambangan PT Freeport Indonesia. “Kalau dana keamanan di Papua secara keseluruhan ada, tapi khusus di Freeport tersendiri. Apalagi biaya logistik bagi anggota disana mahal, ditambah medan yang berat,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saud belum memastikan berapa besar dana bantuan keamanan yang diberikan PT Freeport Indonesia. Namun berdasarkan informasi yang diterimanya dari petugas di lapangan, tiap aparat keamanan menerima uang Rp1,25 juta per orang per bulan.

Hal senada dikatakan Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar. “Anggaran operasional termasuk keamanan Polri sangat terbatas. Kami tidak ingin dana yang ada banyak terkuras hanya untuk pengamanan di Freeport, masih banyak kegiatan lain yang memerlukan dana,” kilahnya.

Boy mengatakan APBN 2011 telah mengalokasikan dana untuk Polri sekitar Rp34 trilyun dimana 70 persen diantaranya untuk belanja pegawai (gaji) dan belanja modal. “Sedangkan anggaran untuk kegiatan operasional termasuk pengamanan sekitar Rp4,2 trilyun untuk sekitar 400 ribu personil mulai Mabes, Polda, Polres, hingga Polsek,” katanya.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapolri Sebut Duit Pengamanan Freeport Sah

15 Desember 2011

TEMPO/Imam Sukamto
Kapolri Sebut Duit Pengamanan Freeport Sah

Dana itu, menurut Kapolri adalah sah karena diatur pada Keputusan Presiden Nomor 63 tahun 2004, dan Keputusan Menteri ESDM menyebutkan Freeport masuk dalam objek vital negara yang harus dilindungi.


Penembak Misterius di Area Freeport Profesional

28 November 2011

Sejumlah personil TNI berjaga-jaga di Check Point Mile 32, Kuala Kencana Timika, Papua, (22/11). ANTARA/Spedy Paereng
Penembak Misterius di Area Freeport Profesional

Penembak Ferry adalah penembak jitu yang memang mengincar
kepala. Menghindari sasaran TNI dan polisi.


Terima Dana Freeport, Polisi Dinilai Berkhianat  

17 November 2011

Anggota kepolisian Mimika bentrok dengan karyawan PT. Freeport Indonesia yang melakukan aksi unjuk rasa di  Timika, Papua, (10/10) ANTARA/Spedy Paereng
Terima Dana Freeport, Polisi Dinilai Berkhianat  

"Dalam hukum perang, yang membela musuh itu sama dengan pengkhianat negara, hukumannya mati."


BPK Kumpulkan Data Uang Keamanan Freeport

10 November 2011

Karyawan PT Freeport Indonesia tiba di Timika, Papua, untuk melakukan aksi demo di Pintu masuk Kota Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, (15/9).  REUTERS/Muhammad Yamin
BPK Kumpulkan Data Uang Keamanan Freeport

ICW memperkirakan uang keamanan Freeport mencapai US$ 79,1 juta (Rp 704 miliar).


Freeport Diduga Suap Polisi, Serikat Pekerja Lapor ke Pemerintah Amerika  

10 November 2011

Anggota kepolisian Mimika bentrok dengan karyawan PT. Freeport Indonesia yang melakukan aksi unjuk rasa di  Timika, Papua, (10/10) ANTARA/Spedy Paereng
Freeport Diduga Suap Polisi, Serikat Pekerja Lapor ke Pemerintah Amerika  

Serikat Pekerja Tambang (United Steelworkers) di Amerika menuding itu sebagai upaya PT Freeport McMoran untuk menyuap petugas keamanan Indonesia.


Polisi Pakai Dasar Ini untuk Terima Duit Freeport

9 November 2011

AP
Polisi Pakai Dasar Ini untuk Terima Duit Freeport

Kesimpulan yang dikeluarkan polisi belum ada indikasi gratifkasi.


Polisi Masih Kumpulkan Data Aliran Duit Freeport  

7 November 2011

TEMPO/Imam Sukamto
Polisi Masih Kumpulkan Data Aliran Duit Freeport  

Tim internal belum temukan penyimpangan.


Pangdam Berdalih Dana Freeport Tak Berupa Uang  

3 November 2011

AP
Pangdam Berdalih Dana Freeport Tak Berupa Uang  

Kucuran uang dari Freeport ke polisi dan TNI dipersoalkan sejumlah kalangan. Ada yang mengangkap dana yang mencapai Rp 120 miliar itu gratifikasi.


Freeport Setor Duit Keamanan Sejak 2002

2 November 2011

Dok.Tempo
Freeport Setor Duit Keamanan Sejak 2002

Menurut Ilyas, bantuan dana itu mestinya tidak digelontorkan begitu saja melalui mekanisme kerjasama kelembagaan.


Menteri Energi Tak Tahu Uang Keamanan Freeport

1 November 2011

Jero Wacik. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Menteri Energi Tak Tahu Uang Keamanan Freeport

Negosiasi gaji karyawan terus dibicarakan.