TEMPO Interaktif, Jakarta - Calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar, mengaku diminta menurunkan berat badannya oleh dokter usai menjalani tes kesehatan. "Selain reformasi birokrasi, saya juga harus reformasi berat badan saya," kata Azwar di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2011.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, dokter hanya menyarankannya agar menurunkan berat badan. "Kalau penyakit, mungkin penyakit tua saja," katanya.
Azwar mengaku menjalani beberapa tes, seperti kejiwaan, pemeriksaan fisik, jantung, dan lainnya. Namun, dia mengaku belum mengetahui hasilnya. "Terserah penilaian dokter saja."
Azwar Abubakar diplot sebagai calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan E.E. Mangindaan. Pria kelahiran Banda Aceh, 21 Juni 1952 ini adalah sarjana arsitektur lulusan Institut Teknologi Bandung dengan gelar S-2 Magister Manajemen dari Unsyiah Aceh. Mantan Wakil Gubernur Aceh (2000-2004) dan pelaksana tugas Gubernur Aceh (2005) ini terakhir menjadi anggota Komisi I DPR.
Terkait posisinya sebagai anggota DPR, dia mengaku siap melepasnya karena lebih memilih menjadi menteri. "Saya akan mundur dari DPR," katanya.
Sedangkan calon Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsudin, yang juga menjalani pemeriksaan kesehatan hari ini tak terlalu banyak berkomentar. Amir mengaku tak punya penyakit bawaan. "Hanya penyakit tua saja. Faktor usia menentukan," katanya.
Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat ini menjadi calon Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menggantikan Patrialis Akbar. Lahir di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, 27 Mei 1941, Amir adalah doktor bidang hukum Universitas Indonesia. Sebelumnya ia kondang sebagai pengacara handal.
YOHANES SEO