TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin menjelaskan arah kebijakan kabinet untuk tiga tahun mendatang, termasuk rencana perombakan kabinetnya, kepada seluruh partai koalisi. Dalam pertemuan selama tiga setengah jam di kediaman Presiden di Puri Cikeas, Bogor, itu, Presiden berjanji akan memanggil ketua partai anggota koalisi jika nanti kadernya diganti.
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.
Karena dilakukan di tengah ramainya kabar perombakan kabinet, beredar kabar pertemuan itu khusus untuk membahas soal ini. Namun semua peserta pertemuan menampik kabar tersebut. Anas mengatakan pertemuan hari ini baru membahas hal-hal terkait dengan koalisi dan kebijakan.
Soal reshuffle, Anas mengatakan, Presiden akan memanggil ketua umum partai terkait jika dilakukan pergantian, pengurangan, atau pergeseran menteri yang berasal dari partai tersebut. "Kalau menyangkut nama-nama kader partai politik, Presiden akan melakukan konsultasi dengan para pemimpin partai yang bersangkutan," ujarnya.
Luthfi membenarkan Presiden belum menyebutkan nama menteri yang akan diganti atau digeser posisinya. "Tidak disebutkan partai mana yang terkena reshuffle. Tidak disebut nama, jumlah juga belum," ujarnya. Hatta membenarkan keterangan Luthfi. "Kalau ada pergantian, akan disampaikan kepada ketua partai," katanya.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Bidang Kebijakan Publik Agus Purnomo mengatakan ada tiga hal inti yang disampaikan Presiden. Selain ucapan terima kasih atas kerja sama partai koalisi selama ini, disampaikan soal rencana penggantian menteri. "Kalaupun ada reshuffle terhadap menteri dari kader partai, Presiden akan berkomunikasi dengan ketua partai," kata Agus, mengutip penjelasan dari Luthfi, seusai pertemuan di Cikeas.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa mengatakan, dari informasi yang ditangkapnya, semua pemimpin partai politik mendukung penuh rencana aksi untuk perubahan dalam tiga tahun ke depan. Saat ditanya benarkah PKS mempertanyakan soal reshuffle, Daniel mengatakan, "Kalau memang ya, itu mengagetkan saya, karena partai lain memberikan sinyal dukungan."
Dalam siaran pers seusai pertemuan, Presiden menyampaikan delapan arah kebijakan reshuffle yang dihasilkan setelah bertemu dengan anggota koalisi. Soal waktunya, ada kemungkinan dalam beberapa hari ini. "Pekerjaan saya masih lanjut tiga-empat hari mendatang," kata Presiden.
MUNAWAROH | IRA GUSLINA | TANTI | MANAN