Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kini LBH Juga Berbenturan dengan Rakyat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Lembaga Bantuan Hukum (LBH), dari segi hukum, belum mengalami perubahan yang berarti. Perubahan yang terjadi adalah, pada awal berdirinya LBH hanya berbenturan dengan negara, kini juga harus berbenturan dengan kelompok masyarakat. "Ini berbeda dengan jaman Orba. Suka atau tidak suka, itu adalah nilai yang harus diperjuangkan oleh LBH," kata Dewan Penyantun YLBHI Mohammad Zaidun dalam seminar sehari bertajuk "Transisi Politik dan Masa Depan LBH Indonesia" di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Selasa (3/7).

Oleh karena itu, ia menyarankan agar LBH merefleksikan dan mengali kembali, serta membangun aliansi jangka panjang untuk menyikapi perubahan yang terjadi di LBH. "Persamaan persepsi untuk membangun aliansi yang kuat dan mengikuti aspirasi masyarakat bawah, meskipun itu pahit," pinta Zaidun.

Hal senada juga dikatakan oleh pengacara Adnan Buyung Nasution pada sesi tanya jawab. Ia mengatakan, ketika LBH berdiri, LBH menyusun kekuatan sebagai LSM dengan jaringan yang kuat, visi dan misinya jelas. "Jelas mana lawan, mana kawan,” katanya. Ia mengingatkan, sekarang saat yang tepat untuk merenung dan merefleksikan sikap dan arah tindakan yang akan dituju LBH.

Usai seminar, Ketua Dewan Pengurus YLBHI Bambang Widjojanto mengatakan, LBH harus tetap pada posisi berpihak kepada rakyat meskipun peta politik berubah. LBH harus mengunakan value yaitu membangun negara hukum yang demokrasi. "LBH tidak boleh kehilangan peran, harus didukung oleh value tersebut," kata Bambang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyarankan LBH untuk membangun kelompok-kelompok jaringan, tidak hanya berbasis lokal tetapi berbasis rakyat dengan menggunakan basis desentralisasi. (kurniawan)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Tips Atasi Mata Panda

6 menit lalu

Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.


Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

6 menit lalu

Pesepak bola Persebaya Surabaya Muhammad Iqbal (kanan) melakukan selebrasi bersama rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 3 Maret 2024. Persebaya menang dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Spt.Persebaya-kalahkan-PSS-Sleman-030324-rzl-3.jpg
Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.


Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

8 menit lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.


Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

14 menit lalu

Sunset di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, 5 Mei 2022. TEMPO/Yosep Suprayogi
Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

21 menit lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

21 menit lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.


Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

43 menit lalu

Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?


Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

55 menit lalu

Acropolis dan Parthenon terlihat diterangi dengan sistem pencahayaan baru di Athena, Yunani, 30 September 2020. Sistem pencahayaan baru di Acropolis dan Parthenon tersebut, yang menggunakan perlengkapan pencahayaan LED berdaya rendah, diluncurkan pada 30 September. Xinhua/Marios Lolos
Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum


Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

1 jam lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.


PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

1 jam lalu

Gibran Rakabuming Raka tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. TEMPO/Hendrik
PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.