TEMPO Interaktif, Kupang - Bom udara (air craft) berdaya ledak tinggi dengan panjang 80 sentimeter dengan diameter 30 sentimeter ditemukan seorang nelayan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 22 Agustus 2011.
Bom udara tersebut ditemukan nelayan di perairan Pulau Kera atau sekitar 30 mil dari Pantai Kupang, sekitar pukul 07.00 WITA. Bom tersebut kemudian dibawa ke Pantai Namosain. "Bom udara itu ditemukan seorang nelayan di perairan Pulau Kera," kata Kepala Unit Gegana Komisaris Robertus Koko kepada wartawan di Kupang.
Bom udara yang diduga peninggalan perang dunia kedua ini, menurut Robertus, berdaya ledak tinggi dan masih aktif. Jika terlambat ditemukan, ada kemungkinan bom tersebut meledak, karena pengait bom yang masih lengkap telah susut termakan usia.
Berdasarkan pengakuan nelayan, kata Robertus, bom tersebut tersangkut di jangkar yang ditebar, saat nelayan mencari ikan di perairan tersebut. Bom tersebut telah diamankan Gegana Polda Nusa Tenggara Timur untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. "Selanjutnya akan dilakukan penyelidikan," katanya.
YOHANES SEO