TEMPO Interaktif, Jakarta - Satu lagi partai baru siap mendaftar verifikasi partai di Kementerian Hukum dan HAM untuk Pemilu 2014 mendatang. Partai berlabel Serikat Rakyat Independen (SRI) ini berencana mengusung Sri Mulyani Indrawati, eks Menteri Keuangan, sebagai ikon partai.
Siang ini, para punggawa partai tersebut akan mendaftarkan partai mereka. “Ya, hari ini kami akan melakukan pendaftaran legal formalnya," ujar Arbi Sanit, salah satu pendiri Partai SRI, saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Agustus 2011.
Siapa sesungguhnya punggawa partai ini? Didirikan di Jakarta, 2 Mei 2011, partai ini, menurut Arbi Sanit, dilahirkan sebagai perahu untuk membawa Sri Mulyani maju pada kompetisi Pemilu Presiden 2014. Partai ini digagas oleh sejumlah tokoh, seperti Wimar Witoelar, Todung Mulya Lubis, dan Rachman Tolleng.
Mengklaim sudah memiliki pengurus di 33 provinsi, pengamat politik dari Universitas Indonesia ini menyebut soal pembiayaan partai yang berasal dari pengagas dan simpatisan partai hingga tingkat wilayah.
Nah, siapa sebenarnya para pengurus partai ini? Seperti dilansir dalam Srimulyani.net, Partai SRI dipimpin oleh aktivis Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan (SMI-Keadilan). Ketua Partainya adalah Damianus Taufan.
Siapa Damianus Taufan? Dia adalah mantan aktivis HAM kelahiran Jakarta, 27 September 1967. Taufan adalah penggagas SETARA Institute, sebuah lembaga yang juga dibidani aktivis HAM Hendardi yang memperjuangkan nilai-nilai pluralisme di Indonesia.
Lulusan Universitas Nasional Jakarta ini pernah ditangkap saat demonstrasi menentang kenaikan tarif listrik di Gedung MPR/DPR Senayan di era 1989. Setelah itu, Taufan bergabung di Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia PBHI sebagai Ketua Litbang.
Sempat mengambil short course tentang HAM dari Canada Human Right Foundation, Montreal Canada, Taufan menempuh pendidikan formal tentang HAM, dengan gelar diploma di bidang Forensic Human Rights dari Groningen University, Belanda. Baru kemudian ia menempuh pendidikan pascasarjana Ilmu Politik di Universitas Indonesia.
Taufan terjun ke politik praktis dengan bergabung di Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) bentukan ekonom Dr Sjahrir. Boleh jadi karena itu pula, Taufan optimistis mampu memimpin Partai SRI sebagai kendaraan politik untuk mengusung Sri Mulyani Indrawati sebagai calon presiden 2014.
“Masyarakat Indonesia butuh tokoh yang jujur, bersih, antikorupsi, dan beretika,” kata Taufan seperti dikutip Srimulyani.net. "SMI menginspirasi nilai-nilai sosial tersebut, sekaligus menjawab kebutuhan Indonesia di masa depan”
Mendampingi Taufan, ada Yoshi Erlina sebagai Sekretaris Jenderal. Perempuan kelahiran Duri, Riau, 26 Februari 1972 ini adalah aktivis di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Yoshi menjadi pendukung Sri Mulyani karena terusik dengan kasus Bank Century yang melibatkan Sri Mulyani Indrawati muncul di tahun 2009. Yoshi merasa telah terjadi ketidakadilan dalam kasus ini, terutama ketika Panitia Khusus DPR-RI ‘mengadili’ SMI bagaikan seorang penjahat. ‘Kemarahan’-nya disalurkan dengan bergabung ke grup di jejaring sosial Facebook yang mendukung integritas SMI.
Apalagi kemudian Sri Mulyani memilih untuk meninggalkan Tanah Air dan bergabung ke World Bank. Tertarik, Yoshi akhirnya bergabung dengan menjadi salah satu pendiri gerakan Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan (SMI-Keadilan) yang dideklarasikan di Jakarta pada 14 Februari 2011.
ALWAN RIDHA | WDA