TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 21 tim pelajar SD dan SMP dari Indonesia akan memperebutkan 94 medali emas di International Indonesia Mathematics Competitions (IIMC) 2011 di Bali, 18-23 Juli 2011 mendatang. Kompetisi internasional itu diikuti 1.108 siswa dari 28 negara. "Kami tak menarget menang, tapi optimis," kata perwakilan Indonesia dalam Executive Board Committee IMC, Elvira, di Kementerian Pendidikan Nasional, Jumat, 15 Juli 2011.
Tahun ini adalah tahun ke-7 IMC digelar. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada tahun 2005. Saat itu hanya diikuti oleh 17 negara. Tahun ini, Indonesia menurunkan 10 tim SD (40 siswa) dan 11 tim SMP (45 siswa) yang terdiri dari peraih medali emas dan Best Trophy di ajang kompetisi matematika internasional sebelumnya dan peserta hasil seleksi di 10 provinsi.
Peserta akan memperebutkan medali, baik secara individu, grup, dan tim, maupun secara keseluruhan. Pada jenjang SD, peserta akan memperebutkan 40 medali emas, 80 medali perak, dan 121 medali perunggu. Di jenjang SMP, ada 47 medali emas, 93 medali perak, dan 120 medali. Selain itu, ada juga 6 medali emas, 12 medali perak, dan 18 medali perunggu untuk kategori grup dan tim, serta 1 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu untuk overall prizes.
Sebelumnya, pada ajang IMC tahun 2010 di Korea Selatan, Indonesia berhasil meraih 4 medali emas, 12 medali perak, 15 perunggu, dan 8 merit award (juara harapan). "Kami optimis tahun ini lebih dari empat emas," kata Elvira. Meski begitu, ia menekankan bahwa yang terpenting bukanlah jumlah medali yang diperoleh, melainkan upaya dalam meraihnya dan persahabatan yang terjalin antarsiswa.
Perwakilan juri IIMC 2011 asal Indonesia, Saladin Utunggadewa, menjelaskan bahwa soal dalam ajang ini dibuat berdasarkan standar kurikulum SD dan SMP. Ia memastikan bahwa soal yang diberikan tak melebihi kemampuan siswa. "Soal diperoleh dari usulan berbagai negara," kata Saladin.
28 negara peserta IIMC 2011 itu adalah Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Bulgaria, Kanada, Cina, Siprus, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Korea, Makao, Malaysia, Meksiko, Mongolia, Nepal, Belanda, Filipina, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, dan Zimbabwe.
Praktisi Matematika, Rieske Hadianti, menilai positif kompetisi itu. "Bisa menunjukkan peta kualitas kita sesungguhnya," kata Rieske.
MARTHA RUTH THERTINA