TEMPO Interaktif, Bandung - Kementerian Pendidikan Nasional akan berupaya menambah jumlah mahasiswa yang mengenyam pendidikan di jurusan teknik. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan per kapita penduduk Indonesia, dari saat ini cuma US$ 3.000 menjadi US$ 14 ribu pada 2015.
Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan, berdasarkan data Bank Dunia 2011, semakin lama seseorang bersekolah dan jumlah peneliti bertambah banyak, kenaikan pendapatan per kapita penduduk juga semakin tinggi. Adapun pendidikan tinggi teknik dinilainya menghasilkan lulusan yang memiliki kelebihan logika berpikir.
"Kemampuan menyelesaikan masalahnya lebih baik," ujarnya saat orasi ilmiah dalam sidang terbuka Peringatan 91 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia, di aula barat Institut Teknologi Bandung, Sabtu 9 Juli 2011.
Saat ini, kata Nuh, pendapatan domestik bruto Indonesia disumbang oleh 11 persen mahasiswa dan lulusan jurusan teknik, 3 persen jurusan sains, dan 3 persen jurusan pertanian. "PDB besar dari 3 jurusan itu. Saya diminta Presiden menyiapkan pengembangan pendidikan teknik di Indonesia, sehingga diharapkan jumlah mahasiswanya bisa 2 kali lipat pada 2015," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga berencana mendirikan kampus teknik baru. Ia berjanji lulusan SMA sederajat yang berasal dari keluarga miskin tetap bisa mendapatkan tempat di perguruan tinggi teknik negeri.
ANWAR SISWADI