TEMPO Interaktif, Kupang - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX Udayana, Mayor Jenderal TNI Leonard, mengatakan anggota TNI yang ditugaskan menjaga keamanan di daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste akan diberi peran baru sebagai guru dan tenaga medis.
"Anggota TNI di perbatasan akan diperbantukan sebagai guru dan tenaga medis," kata Pangdam Leonard saat bertatap muka dengan tokoh masyarakat di Kupang, Sabtu, 2 Juli 2011.
Program untuk memberikan tugas rangkap tersebut, menurut Leonard, merupakan bagian dari upaya TNI untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memberikan layanan kemasyarakatan demi kesejahteraan warga di daerah perbatasan.
Leonard mengatakan bahwa inovasi dengan memberikan tugas tambahan kepada anggota TNI dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa TNI tidak sekadar menjadi pelaksanaan tugas sebagai penjaga keamanan negara. Tapi, juga mulai menampilkan diri sebagai bagian yang integral dari pemerintah untuk melakukan sejumlah tugas pelayanan kemasyarakatan.
Untuk bisa menjalankan kedua misi tersebut, lanjut Leonard, TNI perlu mempersiapkan secara baik sumber daya yang memadai sebelum melaksanakan tugas ganda tersebut. "Namun, tugas pokok anggota TNI di perbatasan harus tetap dilakukan," ujarnya.
Dia berharap niat TNI untuk melakukan tugas-tugas pelayanan kemasyarakatan mendapat dukungan dari pemerintah daerah sehingga semua tujuan yang ingin dicapai dalam menjaga keutuhan wilayah serta menyejahterakan masyarakat bisa terpenuhi.
"Kerja sama yang baik dan bersinergi antara masyarakat, pemerintah, dan TNI di wilayah perbatasan bisa menjadi sukses," ucapnya.
YOHANES SEO