TEMPO Interaktif, Kulon Progo - Pantai laut selatan Kulonprogo kembali menelan korban. Bambang Prasetyo, siswa kelas 1 SDN Bugel, Panjatan, Kulonprogo hilang setelah terseret ombak di pantai Bugel, Rabu 15 Juni 2011.
Sejak pukul 16.00 WIB, tubuh anak berusia 8 tahun ini masih dalam pencarian tim SAR, dan warga sekitar. Seorang saksi Wasis, 50 tahun, warga Boyolali yang menjadi buruh tani di Bugel menuturkan siang itu korban tampak bermain-main bersama dua orang temannya di persawahan disekitar pantai.
Para pekerja sempat mengingatkan korban dan teman-temannya untuk tidak mandi dipantai. Namun, mereka bergeming. Nahas, ombak besar datang membuat ketiga korban terseret ombak, kedua temannya berhasil menyelamatkan diri, namun Bambang terseret sampai ketengah laut dan tak berdaya.
”Siang itu, korban bersama dua orang temannya bermain-main di sawah dekat pantai. Sudah kami peringatkan untuk tidak mandi di pantai, karena ombak besar,” kata Wasis.
Warga lain, Irawan, 30 tahun, yang siang itu sedang memancing di sekitar lokasi baru tahu setelah mendengar ada suara permintaan rekan-rekan korban berteriak minta tolong. Ia berlari menuju tempat kejadian dan sempat melihat tubuh Bambang yang terombang-ambing terseret ombak.
”Waktu itu saya langsung berenang untuk menyelamatkannya. Namun, karena besarnya ombak saya tidak mampu menjangkaunya, bahkan saya hampir ikut terseret ombak. Lalu saya memanggil warga dan mengambil jaring,” ujarnya.
Karena sampai petang korban tidak ditemukan, warga sekitar melarung seekor ayam jago ke laut sebagai tumbal. Menurut warga, ayam jago ini sebagai media agar korban segera ditemukan. ”Ayam jago ini kami larung ke laut sebagai sarana agar korban segera diketemukan,” ujar Rohjulin warga setempat.
PRIBADI WICAKSONO.