Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Gus Dur – Kapolri Kian Ruwet

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang Prof.Dr.Satjipto Rahardjo, SH mengatakan, perkembangan kasus Kapolri Bimantoro memang agak ruwet. Sebab, dalam perkembangan terakhir Bimantoro bersedia menyerahkan jabatan kepada Gus Dur. “Kita lihat saja dululah perkembangannya dalam beberapa hari ini,” katanya ketika dihubungi pertelepon, Kamis (12/7).

Berkenaan pernyataan Kapolda Irjen Sofyan Jacoeb bahwa permintaan pemeriksaan Gus Dur bisa dikategorikan tindakan insubordinasi, menurut Satjipto, hal tersebut harus disesuaikan dengan konteksnya. “Kalau misalnya sambil minum-minum kopi dan sebagainya tidak bisa ditangkap secara serius. Kalau dalam kapasitasnya dalam pernyataan tertulis atau kepada pers itu artinya bisa dianggap sesuatu yang serius,” katanya.

Sementara itu, berkenaan dengan pernyataan Gus Dur yang mungkin memperuncing situasi, Satjipto mengatakan, harus ada keputusan yang tidak berlarut-larut. “Apakah keputusan itu merupakan sesuatu yang bijaksana atau tidak, apalagi bila sudah dimasukkan ke dalam hukum, akan bisa dinilai kemudian,” katanya.

Dalam nada yang berbeda, Ketua Sub-Komisi I DPR Bagian Pertahanan Happy Bone Zulkarnaen mengatakan, kita harus-hati-hati menggunakan istilah insubordinasi. Kalau kita memahaminya secara telanjang, insubordinasi bisa diartikan sebagai upaya melakukan semacam penyelusupan di luar konstitusi. “Nah, itu barangkali yang dia maksud. Tetapi kalau menurut pandangan saya justru yang harus kita hati-hati pengertian insubordinasi itu pun jangan dipolitisir,” katanya.

Perbedaan-perbedaan pendapat tentang kepolisian ini, katanya, terjadi karena Gus Dur melakukan pelanggaran konstitusi. Dengan menonaktifkan Bimantoro, akan menangkap Wakapolri, serta mendubeskan Bimantoro, sebenarnya lebih berat persoalannya daripada kasus insubordinasi di jajaran Polri sendiri.

“Karena, kalau kita lihat ada insubordinasi atau tidak itu adalah akibat dari suatu sebab. Penyebabnya adalah top manajemen melakukan langkah-langkah yang sifatnya inkonstitutional,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus tersebut, kata Happy, memang baru pertama kali terjadi. Tapi ,harus diakui bahwa hal ini bukan terjadi dengan sendirinya. Sebab, semuanya akan berpulang ke top manajemennya. Bila top manajemennya tidak melakukan langkah-langkah yang inkonstitutional, sehingga kepempinan di Polri terbelash, tentu hal tersebut tidak terjadi. “Jadi Gus Dur tidak bisa mengatakan insubordinasi itu terjadi karena ada yang membangkang kepadanya. Sumber penyebabnya adalah dia sendiri,” katanya.

Kadang-kadang, katanya, Gus Dur tidak bisa membedakan antara statement dan kebijakan, sehingga barangkali statement tersebut muncul lantaran luapan emosinya. ‘Tetapi, akibatnya justru berpulang lagi kepada dia. Kalau sekarang Sofyan Jacoeb mau ditangkap itu mencari persoalan baru,” katanya.

Pernyataan Gus Dur hari ini , kata Happy, akan memperuncing situasi di tubuh Polri. Gus Dur telah memprovokasi kepolisian untuk semakin konfrontatif antara satu dengan yang lain. Hal tersebut sangat membahayakan lantaran polisi bergerak di bidang keamanan. “Kalau Polri tidak solid siapa yang akan menjaga keamanan? Dan yang memprihatinkan kita justru cara-cara yang dilakukan oleh Gus Dur itu mengakibatkan institusi keamanan menjadi rentan, menjadi tidak solid,” katanya.

Seharusnya, katanya, Gus Dur menjaga soliditas demi keamanan dalam situasi seperti ini. “Biarkanlah Polri menyempurnakan keutuhannya. Biarkan mereka melakukan konsolidasi internal dahulu,” tuturnya. (Karima Anjani)B/B>

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.


Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

14 menit lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.


Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

21 menit lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.


Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

22 menit lalu

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto atau Acha saat melakukan persiapan poompase. Foto: Istimewa
Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.


Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

24 menit lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.


Pamer Foto Gemas dengan Park Bo Gum saat Syuting, Suzy Tuai Beragam Pujian

25 menit lalu

Suzy dan Park Bo Gum. Foto: Instagram/@skuukzky
Pamer Foto Gemas dengan Park Bo Gum saat Syuting, Suzy Tuai Beragam Pujian

Suzy dan Park Bo Gum berfoto bersama sambil menunjukkan ekspresi ceria sampai mendapat banyak pujian dari warganet.


Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

26 menit lalu

Unjuk rasa Aliansi Buruh Bandung Raya memperingati May Day 2024 di Cikapayang Dago Park, Bandung pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/M.Rafi Azhari
Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park


Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

28 menit lalu

Kecelakaan terjadi di Tol Cikampek antara Toyota Avanza dan mobil truk mini L300 pagi ini, Rabu, 1 Mei 2024. Kecelakaan ini menyebabkan Avanza terempas 38 meter ke depan dan terbakar. TEMPO/Istimewa
Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

Dirlantas Polda Metro Jaya menyatakan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dua mobil di Tol Cikampek itu yang membuat mobil terbakar.


Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia

30 menit lalu

Suasana wisatawan berenang bersama lumba-lumba liar di perairan Rockingham Perth, Australia Barat, Minggu 28 April 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia

Kalau traveling ke Rockingham, Australia, jangan lewatkan sensasi berenang bersama lumba-lumba liar


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

32 menit lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius