TEMPO Interaktif, Jakarta - Bekas Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn.) Wiranto hari ini juga ikut melayat almarhum Mayor Jenderal TNI (Purn.) Theo Syafei, yang meninggal dunia dini hari tadi. "Ia (Theo) komandan yang tegas, patuh, dan tidak takut pada misi," kata Wiranto, mengenang sosok almarhum di kediaman keluarga Theo Syafei, Jumat 29 April 2011.
Kedekatannya dengan Theo amat terasa semasa bertugas di daerah operasi militer Timor Timur pada 1978 silam. "Dia juga kuat akan apa yang dia perjuangkan," kata Wiranto, memaklumi sikap yang diambil Theo untuk terjun ke partai politik.
Wiranto dan Theo Syafei sama-sama berkiprah di partai politik setelah pensiun. Wiranto adalah pendiri Partai Hanura dan kini duduk sebagai ketua umum. Sedangkan almarhum Theo Syafei pernah menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.
Theo Syafei, kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, didera sakit kanker otak stadium akhir sejak dua tahun lalu. Ia sudah lama dirawat di rumah sakit di Singapura, sebelum dibawa pulang ke Indonesia. "Selama beberapa bulan menjalani pengobatan dan perawatan, dengan penanganan langsung dokter dari Cina," kata Andi Widjajanto, putranya yang juga pengamat militer dari Universitas Indonesia.
Sebelum dimakamkan, jenazah Theo disemayamkan di rumah duka di Jalan Mabes Hankam No. T65 Ceger, Bambu Apus, Cilangkap, Jakarta Timur, dan rencananya akan dimakamkan besok. Selain Wiranto. para pelayat dari kalangan sesepuh TNI ataupun yang masih aktif tampak di rumah duka. Di antaranya Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal Suryoprabowo.
Theo Syafei merupakan lulusan Akademi Militer Nasional Angkatan 1965 di Komando Pasukan Khusus, yang waktu itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat, pada 1967.
Prestasi Theo mencapai puncak ketika dia menjabat Panglima Komando Pelaksana Koperasi (Pangkolakops). Sedangkan karir politiknya diawalinya ketika menjadi anggota Fraksi ABRI DPR/MPR RI 1995-1997, anggota Komisi I DPR/MPR RI 1995-1996, dan anggota Komisi IX DPR/MPR RI 1996-1997.
FRANSISCO ROSARIANS