TEMPO Interaktif, Surabaya - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan partainya tidak akan gembos oleh munculnya dua partai baru Partai Nasional Republik dan Partai Nasional Demokrat. Walau dalam partai ini ada tokoh eks Golkar seperti Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Surya Paloh, kata dia, Golkar tidak akan tersaingi.
Menurut Idrus, pemilih sekarang sudah cerdas sehingga akan mendekat ke partai yang benar-benar bekerja untuk rakyat. Ibarat kompetisi bebas, Idrus mengatakan, partainya tetap pada posisi di atas. "Kami tidak merasa digembosi oleh partai baru, yang berhak menggembosi ya rakyat," ujar Idrus di Surabaya, Rabu 27 April 2011.
Baca Juga:
Dia menambahkan bahwa tidak ada satu pun partai yang dapat menentukan nasib partai lain. Oleh karena itu, ujar dia, Golkar tidak risau kendati berdiri partai baru yang visi dan misinya serupa. "Silakan orang Golkar bikin partai baru, nanti lihat mana yang disukai rakyat," imbuh Idrus.
Menurut Idrus, Golkar telah mematok target perolehan suara 30 persen pada Pemilu 2014. Dan target itu, menurutnya, tidak akan berkurang kendati sebagian sumber daya Golkar pindah ke dua partai anyar itu.
Golkar, kata Idrus, tidak akan mengulangi kesalahan pemilu sebelumnya di mana Yusuf Kalla yang diusung partai beringin dinilai terlambat melakukan start. Karena terlambat start, momentumnya jadi hilang. "Kalau hasil survei Bang Ical (Aburizal Bakrie) bagus, kami akan usung pada saat yang tepat," pungkas Idrus.
KUKUH S WIBOWO