TEMPO Interaktif, Bandung - Masih ingat soal kartu lebaran Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan wakilnya Dede Yusuf?Pengiriman kartu lebaran kedua pemimpin Jawa Barat itu menuai kontroversi.
Saat itu anggaran untuk pembuatan prangko kartu lebaran itu, dengan foto gubernur dan wakilnya dialokasikan Rp 500 juta. Sedangkan anggaran untuk pembuatan kartu itu Rp 351 juta. Masalah ini rencananya bakal diungkap lagi dalam pembahasan laporan pertanggungjawaban gubernur tahun 2010 oleh dewan.
Ketua Panitia Khusus pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur tahun 2010, DPRD Jawa Barat, Selly Gantina mengatakanan soal kartu lebaran, Selly mengatakan mendapat masukan dari Komisi A. "Kami akan perdalam itu," katanya.
Mengenai hal tersebut, Ketua Komisi A DPRD Jawa Barat Ricky Kurniawan mengatakan, saat rapat kerja dengan Biro Umum, Humas, dan Protokol Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pihaknya mempertanyakan sumber anggaran yang dipakai. "Kami tidak melihat nomenklatur yang secara gamblang dapat diterjemahkan sebagai Kartu Lebaran," katanya.
Adapun Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Ruddy Gandakusumah mengatakan, alokasi anggaran yang diperuntukkan untuk Kartu Lebaran itu sebagian ada di bironya. "Kita prangkonya, sementara (cetak) kartunya oleh Biro Pengadaan Barang Daerah," katanya.
Baca Juga:
AHMAD FIKRI