Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buruh Perlu Diwadahi dalam Partai

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Buruh merupakan kekuatan kolektif yang perlu diwadahi dalam satu lembaga kepartaian di parlemen. Gejolak mogok dan demonstrasi massal buruh tak lepas dari faktor ketidakpuasan mereka terhadap para wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). "Saya setuju sekali. Aspirasi mereka belum tertampung karena partai politik di Indonesia masih sebatas kepentingan aliran dan jabatan. Bukan untuk kepentingan rakyat," ujar cendekiawan Dawam Rahardjo dalam Diskusi Peluncuran Perdana "Website Nakertrans" (Tenaga Kerja dan Transmigrasi)di Gedung Utama Depnakertrans, Jalan Kalibata, Jakarta Selatan Selasa (26/6)

Hadir hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Al Hilal Hamdi dan Ketua Umum Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) Dita Indah Sari. Dawam melihat, gerakan buruh akhir-akhir ini merupakan gejolak yang tidak bakal berhenti sepanjang masa. Masalah buruh itu klasik. Para majikan akan selalu berusaha mencari untung sebesar-besarnya dari tenaga buruh. "Di sini buruh tentu saja tidak akan terima," ungkap Dawam disambut applause peserta.

Persoalan ini sangat fundamental dalam sejarah perburuhan di Indonesia. Ada beberapa cara melihat persoalan ini. Kehadiran buruh merupakan kekuatan kolektif dengan pengusaha. Sayangnya, kekuatan buru itu masih terpecah-pecah dan terfragmentasi kepentingan politik dan aliran. Buruh menjadi mudah terprovokasi dan menjadi primordial hanya mewakili kelompok tertentu.

Meniru perburuhan di Amerika, Dawam melihat organisasi perburuhan di sana tergolong solid dan berhasil. Karena mereka satu dalam kepentingan. Keberadaan di Indonesia lain. Federasi atau kelompok perburuhan yang ada terbentuk bukan dari bawah ke atas (bottom up), melainkan sebaliknya (top down). "Ini yang membuat buruh terkontaminasi kepentingan politik partai tertentu," katanya lugas sembari mencontohkan serikat buruh bentukan PRD (Partai Rakyat Demokratik) yang hanya untuk kepentingan partai tersebut.

Dengan membentuk satu partai buruh, cukup menjadi satu kekuatan mempengaruhi kebijakan umum di parlemen. Salah satunya soal pengalokasian dana buruh yang "raib". "Makanya, buruh sebaiknya membikin satu partai buruh untuk mengakomodasikan kepentingan, bukan sebagai kelompok aliran," Dawam menjelaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua FNPBI Dita Indah Sari hanya menganggukkan kepala dan tersenyum menanggapi usulan tersebut. Namun, ketika ditemui Tempo, Dita cukup antusias menyambut usulan tersebut. "Tapi bukan hanya sekedar membentuk partai untuk kepentingan kursi politik," ungkap Dita. Ia mengingatkan, untuk memasukkan buruh dalam partai membutuhkan proses panjang, proses pendidikan dan penyadaran politik. Ia kurang yakin pembentukan partai bisa berhasil dalam waktu cepat. Dicontohkan ketika zaman Orde Lama saja, ada tiga partai politik buruh tidak mendapatkan kursi di parlemen.

Dia setuju bila partai buruh dibentuk untuk mewadahi aspirasi mereka. Soal kekhawatiran partai buruh cenderung berhaluan kiri, sudah tidak sepantasnya itu menjadi paradigma berkepanjangan saat ini. Buktinya di Inggris ada partai buruh yang beraliran kanan dan bisa berjalan terus. Karena tidak mewakil satu golongan aliran buruh dankepentingan kursi semata. " Mereka satu, tidak terpisah dalam golongan aliran politik, tradisi, agama, atau suku," kata wanita asal Jawa Timur ini menutup pembicaaan. (E. Karel Dewanto)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

3 menit lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).


Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

3 menit lalu

Wasit Sivakorn Pu-Udom dari Thailand. Noushad Thekkayil/NurPhoto
Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Sivakorn Pu Udom , wasit VAR yang akan mengawasi laga timnas U-23 Indonesia vsIrak kerap membuat keputusan kontroversial.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

12 menit lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntun Tranparansi Biaya Pendidikan

13 menit lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntun Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

15 menit lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

16 menit lalu

Dua orang wisatawan duduk di depan bangunan Lawang Sewu, di Semarang, Jawa Tengah, 24 september 2018. Dahulu gedung ini  merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS yang dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Tempo/Rully Kesuma
Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.


Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

19 menit lalu

Presiden Kolombia Gustavo Petro. Luisa Gonzalez/Reuters
Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

21 menit lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

23 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.


Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

23 menit lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.