Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rapat Paripurna RUU Pemilu Terancam Macet

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Purwokerto:Pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa (19/2) lusa dikhawatirkan bakal terjadi dead-lock. Jika kekhawatiran tersebut terbukti dalam Rapat Paripurna, maka akan dilakukan voting untuk mengambil keputusan. Demikian dikatakan Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung kepada wartawan (16/2) di Purwokerto. Akbar Tandjung datang di Purwokerto untuk menghadiri perayaan HUT Golkar ke 38. "Sampai saat ini, lobi-lobi masih terus dilakukan secara intensif. Mudah-mudahan semuanya lancar hingga pelaksanaan Rapat Paripurna pada Selasa besok. Dan mudah-mudahan anggota DPR dapat menyetujui RUU Pemilu yang sedang dibahas," kata Akbar Tandjung. Namun demikian, kata dia, jika sampai terjadi kemacetan karena tidak ada kesamaan pendapat dari anggora DPR, maka akan dilakukan voting. "Apa boleh buat, langkah itu harus diambil," kata dia. Menurut Akbar, dalam rapat kerja tim RUU Pemilu sebenarnya sudah banyak kemajuan. Beberapa pasal yang selama ini menjadi persoalan dan tarik-menarik dari sejumlah partai, sebagian sudah ada titik temu. Pasal-pasal tersebut diantaranya, kata Akbar, misalnya mengenai sistem pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). "Dalam RUU Pemilu itu telah disepakati menggunakan sitem proporsional terbuka. Dengan sistem ini, nanti yang dicoblos bukan hanya tanda gambar salah satu partai politik tetapi juga orangnya," kata Akbar Tandjung. Sementara mengenai daerah pemilihan, menurut Akbar, juga sudah mulai kemajuan yaitu pemilihan berbasis di tingkat propinsi dan kota atau kabupaten. Meski sudah ada kemajuan, kata Akbar, sampai saat ini mengenai daerah pemilihan memang belum diputuskan basis daerah pemilihan mana yang akan digunakan. "Partai Golkar sendiri menginginkan daerah pemilihan berbasis kabupaten atau kota. Dengan sekup yang lebih kecil ini, maka calon yang akan dipilih mudah dikenali dan lebih dekat dengan rakyat. Jika berbasis propinsi, rakyat banyak yang tidak kenal dengan calon yan akan dipilih, apalagi masyarakat pedesaan," kata Akbar Tandjung. Syaiful Amin --- TNR
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

6 menit lalu

Budi Noviantoro, Direktur Utama PT. INKA (Persero) memaparkan kesiapan perseroan memasuki pasar ekspor kereta api. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan kontrak pembangunan 350 unit kereta pesanan Bangladesh. Selain itu setidaknya INKA juga sedang menyelesaikan proyek pesanan dari negara Filifina. TEMPO/Parliza Hendrawan
43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.


Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

10 menit lalu

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra memberikan sambutan saat acara pembukaan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB di Jakarta, Sabtu 18 mei 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran


Hasil Thailand Open 2024: Ana / Tiwi Lolos ke Babak Final, Satu-satunya Wakil Indonesia yang Tersisa

16 menit lalu

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Thailand Open 2024: Ana / Tiwi Lolos ke Babak Final, Satu-satunya Wakil Indonesia yang Tersisa

Febriana Dwipuji Kusuma / Amallia Cahaya Pratiwi (Ana / Tiwi) menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos babak final Thailand Open 2024.


Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

18 menit lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.


Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

21 menit lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.


Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

22 menit lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.


PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

24 menit lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.


Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

25 menit lalu

NTC U. Instagram.com/@nct
Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.


Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

28 menit lalu

Aktivis HAM Munir Said Thalib tewas dalam pesawat rute Singapura-Belanda pada 7 September 2004. Dugaan awal, Munir meninggal akibat sakit. Namun pada 12 November 2004, Badan Forensik Belanda mengeluarkan hasil autopsi bahwa Munir diracun. Pembunuhan berencana itu terungkap setelah dilakukan penyelidikan secara forensik. Dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.


Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

31 menit lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico dipindahkan ke F.D. Rumah Sakit Universitas Roosevelt setelah dia terluka dalam insiden penembakan di Handlova, di Banska Bystrica, Slovakia, 15 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.