Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Laksamana Widodo AS mengatakan, akan ada mutasi reguler di tubuh TNI. Mutasi itu dibahas dalam rapat pimpinan (Rapim) tertutup di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (13/2). “Memang Ada mutasi reguler yang secara alamiah dituntut,” kata Widodo dalam konperensi pers mengenai hasil rapim di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (14/2) siang. Tetapi Widodo tidak menjelaskan kapan mutasi itu akan dilakukan. Tuntutan mutasi itu dilakukan, kata Widodo, karena personil yang ada harus meninggalkan struktur karena pensiun. Dalam konperensi pers itu Panglima TNI didampingi Kasad Jenderal TNI Endriartono Sutarto, Kepala Staf TNI AU Marsekal Hanafi Asnan, Kepala Staf TNI AL Laksamana Indroko Sastrowiryono, Kepala Staf umum Djamhari Chaniago dan Kapuspen TNI Marsekal Muda Graito Husodo. Masing-masing mengenakan pakaian dinas harian sesuai dengan korpsnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo News Room, mutasi yang dilakukan antara lain adalah pergantian Pangdam, Kasdam, Kapuspen dan Pangkostrad. Pembahasan mutasi itu sendiri dilakukan melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (wanjakti) yang telah dilakukan pada 12 Februari lalu. Namun belum diperoleh konfirmasi mengenai kepastian siapa saja yang dimutasi itu. Ditanya pergantian di level pimpinan atas seperti Panglima TNI dan Kepala Staf, Widodo AS menjawab diplomatis. “Saya ingin tegaskan sekali lagi, kewajiban dari pimpinan TNI entah itu Panglima, Kasau, Kasad atau Kasal secara sistem dan konsekuen ingin menerapkan sistem kaderisaasi dan regenerasi sebagai bagian dari pembinaan personil,” tuturnya. Soal pergantian di level pimpinan TNI, kata Widodo, ada hal yang harus dipahami, yaitu adanya kepentingaan lain yang ditentukan oleh pimpinan yang di atas (Presiden). “Percayalah bahwa kita semua ingin menerapkan prinsip kaderisasi dan regenerasi,” kata Widodo. Rapat pimpinan TNI kemarin dihadiri oleh 154 peserta dari pimpinan TNI, antara lain seluruh Kepala Staf, seluruh Pangdam, Pangkostrad dan Pangarmabar. (Bernarda Rurit – Tempo News Room)
Iklan
