TEMPO Interaktif, Cilegon -PT Indonesia Ferry berencana menambah satu dermaga di Pelabuhan Merak. Penambahan ini diharapakan bisa menyelesaikan masalah penumpukan truk yang hendak menyeberang menuju Bakaheuni. “Solusi jangka panjang kami untuk menyesuaikan peningkatan penumpang di masa datang adalah dengan pembangunan dermaga 6,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Indonesia Ferry Sirajuddin Saini, Senin, (7/3).
Antrean ribuan truk dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang terjadi sejak akhir Januari 2011 lalu teratasi kemarin. Namun PT Indonesia Ferry tak menjamin kondisi Pelabuhan Merak normal seperti hari ini. Sirajuddin mengaku, jumlah kapal dan trip belum ideal. Semestinya kapal yang beroperasi 24 buah setiap hari. "Sedangkan pencapaian trip harus lebih dari 80 trip dalam satu hari," kata dia.
Guna mencapai target itulah PT Indonesia Ferry berencana segera menambah satu dermaga. Pembangunan dermaga masih dalam proses pengkajian. Selain membangun dermaga, PT Indonesia Ferry akan menggeser stasiun Merak dari tengah kawasan pelabuhan. “Untuk menata stasiun itu, kami masih berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia,” kata Siraj.
Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Merak Togar Napitupulu menyatakan kesulitan menjamin kondisi Pelabuhan Merak tak ada antrean panjang. Alasannya saat cuaca buruk kapal – kapal akan kesulitan bersandar. “Sulit menjamin tidak ada antrean truk saat kondisi cuaca buruk,” kata Togar.
Dari pantauan Tempo, antrean truk di jalan tol Tangerang – Merak berhasil terurai. Bahkan, sisa antrean truk yang berada di dalam kawasan Pelabuhan Merak sudah berhasil diberangkatkan menuju pelabuhan Bakauheni Lampung.
WASI’UL ULUM