Mendagri: Wajar Masyarakat Resah karena BBM Naik

TEMPO Interaktif, Jakarta:Munculnya keresahan di masyarakat pasca kenaikan harga BBM, listrik dan telepon merupakan hal yang wajar. Sebab, kenaikan itu terjadi saat daya beli masyarakat belum meningkat. Dalam urusan ini, pemerintah harus mencari penyelesaian sebaik-baiknya agar keresahan itu tidak menimbulkan instabilitas keamanan dan politik. Penegasan itu disampaikan Menteri Dalam Negeri, Hari Sabarno, kepada wartawan, sebelum mengikuti sidang kabinet, di Sekretariat Negara Senin (6/1). Lebih lanjut, ia menyatakan pemerintah perlu memberikan kompensasi-kompensasi tertentu untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Agar kompensasi tersebut sampai kepada pihak-pihak yang memerlukan, Ya, harus diawasi, tandas dia. Di tempat yang sama, Kepala Polri Jenderal Polisi Dai Bachtiar menyatakan pihaknya siap mengamankan apabila gelombang arus unjuk rasa yang menolak kenaikan meningkat. Selanjutnya, dia mengimbau agar unjuk rasa dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum. Saat disinggung kemungkinan polisi bertindak represif, Kapolri membantah kemungkinan tersebut. Buktinya sudah lama kita tidak represif kan?, ujar dia. Saat ditanya tentang jumlah peserta aksi kali ini, Dai mengaku tidak tahu persis karena tak memiliki data. Apalagi, para pengunjuk rasa ada juga yang tidak melaporkan rencana aksinya. (Deddy Sinaga-Tempo News Room)