TEMPO Interaktif, Bandung - Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akan mencoba obat baru yang ditawarkan dokter pengobatan alternatif dari Jepang untuk Dede Koswara, penderita kutil tanduk raksasa. Klaim dr Suzuki, penemunya, obat khusus untuk menghilangkan kutil itu sudah berhasil pada 6 pasien di Jepang.
Menurut Rahmat Dinata, ketua tim dokter yang menangani operasi Dede Koswara, racikan obat itu terbuat dari biji hanjeli, vitamin B6, dan asam folat. Obat serbuk ramuan profesor asal Kamazawa University, Jepang, itu untuk diminum. "Kita ingin coba juga (buat Dede)," ujarnya di RS Hasan Sadikin, Rabu (12/1).
Rumah sakit kini masih menunggu izin dan hasil pemeriksaan obat itu dari Kementerian Kesehatan. Proses itu diperkirakan memakan waktu sampai 6 bulan. "Obat ini sudah diproduksi di Jepang," ujarnya.
Tim dokter menyebut penyakit Dede sebagai epidermo displacia veruciformis disertai giant cutaneous horn. Penyebabnya Human Papiloma Virus. Kutil pada Dede menjadi parah karena daya tahan tubuhnya sejak kecil kurang bagus.
Sejauh ini penyakit langka di dunia itu belum ada obatnya sehingga Dede harus berulang kali menjalani operasi secara berkala sejak November 2007. Obat-obatan pun belum ada yang mempan membasmi atau memperlambat pertumbuhan kutil. Rahmat mengatakan, tiga jenia obat untuk Dede adalah cidovovir antivirus dan tablet acitretin dari dr Gaspary asal Amerika Serikat, serta viusid bedak dan salep salisilat.
Baca Juga:
ANWAR SISWADI