Sementara dua orang dirawat di RSAS King Fahd Madinah dan dua orang lagi di RSAS An Nur Makkah. “Kami berharap mereka dapat turut dalam rombongan kelompok terbang 88 dari Pati, yang merupakan kloter terakhir,” jelasnya di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu (19/12).
Sakit yang diderita jemaah haji tersebut adalah sakit paru-paru, diabetes, stroke, dan operasi pencernaan. Jemaah yang dirawat di BPHI Jeddah adalah Achmad Sajadi (78 tahun) dari kloter 12 Banyumas, Suwarso, 47 tahun, dari kloter 16 Purbalingga, Sri Sawiyah, 65 tahun, dari kloter 21 Purworejo, Wasitah, 65 tahun, dari kloter 85 Kebumen, dan Sudirman, 56 tahun, dari kloter 82 Kota Tegal.
Yang dirawat di RSAS King Fahd Madinah atas nama Solihin Rahmat, 62 tahun, dari kloter 40 Batang, Darsinah, 68 tahun, kloter 73 Pemalang. Dan di RSAS An Nur Makkah yaitu Kasmad, 75 tahun, kloter 8 Kabupaten Tegal dan Karliyem, 77 tahun, kloter 26 Wonosobo.
Baca Juga:
Menurut Syarif, jika mereka tidak bisa ikut dipulangkan bersamaan dengan kloter 88, maka nantinya diterbangkan dengan penerbangan reguler. “Kepulangan mereka akan difasilitasi Konsulat Haji di Jeddah,” lanjutnya.
Humas Panitia Penyelenggara Akhmad Su’aidi menambahkan, pihaknya tidak akan memaksa jemaah yang masih dirawat untuk ikut dipulangkan dengan kloter terakhir. Karena yang menentukan jemaah boleh diterbangkan ke Indonesia dalam kondisi sakit, di tangan petugas kesehatan.
“Jadi jemaah maupun keluarga jemaah tenang saja. Jika memang belum sembuh dan tidak memungkinkan untuk pulang ke Indonesia, akan dirawat dulu di Arab Saudi,” jelasnya. Biaya perawatan mereka, kata dia, akan ditanggung pemerintah.
Hingga Minggu (19/12) siang, sudah 87 kloter dari Debarkasi Surakarta yang kembali ke Indonesia dengan jumlah total jemaah 32.862 orang. Menurut jadwal, kloter pamungkas yaitu kloter 88 akan mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo pada Senin (20/12) pukul 07.30 WIB.
UKKY PRIMARTANTYO