“Sisanya sebanyak 18 unit diharapkan selesai 30 November nanti,” kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, dalam siaran pers tertulisnya hari ini.
Pembangunan tersebut turut melibatkan sebanyak 1.000 personel prajurit Zeni Tempur TNI. “Saya juga meminta agar satuan TNI terus dilibatkan dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi ini,” kata Agung.
Menurut Agung, pembiayaan program pembangunan hunian sementara ini berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, bantuan masyarakat, serta dana hibah luar negeri. Pembangunan hunian sementara ini menelan biaya sekitar Rp 20 miliar.
Agung meminta semua korban bencana agar bersabar. Pemerintah, tambah Agung, dengan seluruh kemampuan telah berupaya membantu penanggulangan bencana Wasior.
Ririn Agustia