TEMPO Interaktif, Batam - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani berharap para pengusaha di Batam peduli dengan warga miskin dan membantu pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan.
"Jadi kita bangun masyarakat Kepulauan Riau bersama-sama," kata Muhammad Sani di hadapan ratusan pengusaha Kepulauan Riau berkaitan dengan pembukaan Musyawarah Daerah Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau, Sabtu (27/11).
Sani mengatakan warga Kepulauan Riau yang hidup di bawah garis kemiskinan mencapai 268 ribu orang atau 18,5 persen dari jumlah penduduk Kepulauan Riau sebanyak 1,4 juta orang.
Warga yang paling banyak hidup di bawah kemiskinan itu berada di Batam dan penduduk yang tinggal di daerah penyangga atau hinterland. Pemerintah Kepulauan Riau, kata Sani, akan terus berusaha agar ada peningkatan kesejahteraan warga miskin itu. Salah satu usaha yang harus dilakukan dengan cara merehabilitasi 40.000 rumah warga miskin tersebut.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Indonesia Pusat, Ananda Abu Rizal Bakrie, mengatakan jumlah pengusaha di Indonesia masih sangat sedikit, yakni hanya 0,50 persen atau 400 ribu pengusaha. Oleh sebab itu Kadin harus menstimulus agar lebih banyak para pengusaha di Indonesia dan diharapkan lima tahun ke depan mencapai 4 juta pengusaha.
Ia menyebutkan banjirnya produk asing memasuki pasar Indonesia sangat berbahaya ke depan. Oleh karena itu perlu peningkatan pengusaha di Indonesia sehingga tidak hanya mengandalkan sumber daya alam (SDA) tapi harus mengarah ke hasil produk lain atau sektor riil.
Hasil Musyawarah Daerah KADIN Kepulauan Riau yang berakhir pukul 2 dini hari tadi (28/11) memilih Johanes Kennedy menjadi Ketua Umum Kadin Kepulauan Riau periode 2010-2015.
RUMBADI DALLE