Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY Minta Kader Demokrat Siap Beroposisi

image-gnews
Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Aditia Noviansyah
Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta kader partai siap dengan segala dinamika politik. Tak selamanya menjadi penguasa, partai juga harus siap beroposisi.

"Sekarang kita the ruling party. Saya tidak tahu 2014-2019," kata Yudhoyono saat memberikan pembekalan dalam rapat kerja Fraksi Partai Demokrat di Jakarta kemarin.

Menurut SBY, bisa saja keadaan berubah dan Demokrat kalah dalam pemilihan umum legislatif. Dalam posisi kalah itu, partai bisa mengambil posisi mendukung pemerintah atau menjadi oposan.

Apa pun peran yang akan diambil nantinya, Yudhoyono berpesan agar kader Partai Demokrat berpolitik yang mengutamakan manfaat bagi rakyat. "Maka tetaplah kita berpolitik, jangan berpolitik setelah dirasa-rasa, dinalar-nalar tidak ada manfaatnya bagi rakyat," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yudhoyono juga meminta anggota Fraksi Partai Demokrat berpolitik dengan cerdas, jangan asal bunyi. Setiap interaksi dan diskursus politik yang dikembangkan harus hidup dan bermakna.

SBY mencontohkan diskursus politik yang disikapi terlalu gaduh, yakni desakan interpelasi berkaitan dengan sikap Indonesia dalam resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas isu nuklir Iran. Contoh lain adalah isu aliran dana Bank Century dan dari IPO PT Krakatau Steel ke Partai Demokrat.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, menilai pernyataan SBY agar Demokrat siap beroposisi merupakan peringatan keras bagi kader-kader partai. "Kader Partai Demokrat tidak bisa berpolitik dengan cerdas, terlalu santun, sering kalah," katanya saat dihubungi semalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mencontohkan, dalam penyusunan paket rancangan revisi undang-undang pelaksanaan pemilihan umum, sikap Partai Demokrat tidak didukung mayoritas fraksi. Demokrat memilih walkout saat voting pengambilan keputusan berkaitan dengan independensi keanggotaan Komisi Pemilihan Umum.

Selain itu, Partai Golkar mulai menjauh, sementara PDI Perjuangan masih ogah digandeng, yang membuat harapan mendapatkan bantuan mayoritas di Senayan semakin kecil.

Anggota Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan pernyataan SBY harus dimaknai sebagai nasihat bapak kepada anak-anaknya. "Ini kepercayaan bapak kepada anaknya, supaya bekerja keras dan lebih disiplin," kata Ruhut semalam.

Pada Pemilihan Umum 2014, Partai Demokrat mematok target meraih 30 persen suara. Kalau masih sama dengan yang sekarang, itu artinya jalan di tempat atau malah mundur.

l AMIRULLAH | IQBAL MUHTAROM | AGUSSUP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol


Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih. Dok Tempo
Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.


Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, 7 Maret 2018. TEMPO/Hendartyo Hanggi
Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.


AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo  berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.


Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Foto: Biro Pers Setpres
Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.


Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo  berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.


AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 6 Maret 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.


SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

11 Maret 2018

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). ANTARA/Yulius Satria Wijaya
SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.