Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Tentara Terluka Dalam Insiden di Stadion Mattalatta  

image-gnews
Sebuah mobil brimob rusak dalam bentrokan antara polisi dan TNI saat menjaga pertandingan antara PSM dan Persiwa di Stadion Andi Matalatta, Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
Sebuah mobil brimob rusak dalam bentrokan antara polisi dan TNI saat menjaga pertandingan antara PSM dan Persiwa di Stadion Andi Matalatta, Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO Interaktif, Makassar:  Tiga tentara menjadi korban dalam bentrokan yang terjadi di stadion Andi Mattalatta, malam ini. Keterangan tentang jumlah korban itu disampaikan Kepala Staf Kodam VII Wirabuana Brigjen Subakti di lokasi kejadian.

Menurut Subakti, keberadaan tentara di tempat itu atas permintaan panitia pertandingan. Kodam kemudian menurunkan angota Batalion Kaveleri X Serbu untuk pengamana di pintu masuk. “Mereka melakukan pengamanan tertutup, tanpa menggunakan seragam tentara,” kata Subakti.

Berdasarkan keterangan yang dia kumpulkan, insiden terjadi ketika ada oknum polisi --yang bertugas menjaga keamanan di luar stadion—datang bersama kawan-kawannya sesama polisi.  Mereka memaksa masuk meski tidak memiliki tiket. Namun anggota TNI yang menjaga pintu tidak mengizinkan. 

Larangan itu membuat polisi-polisi itu tersinggung. Salah satu diantaranya tiba-tiba melempar batu dan mengenai kepala Letnan Dua Kusuma.  Melihat kawannya terluka, anggota TNI meradang. Mereka balik menyerang sehingga terjadi bentrok.

Dua tentara menderita akibat bentrokan itu. Mereka adalah Prajurit Satu Budi dan Prajurit Dua Ruslan. Budi mengalami luka di dada dan bahu akibat dipukul laras senapan. Sedangkan Ruslan luka dikepala terkena lemparan batu. “Ketiga korban dibawa ke RS TNI  Pelamonia,” kata Subakti.

Subakti membenarkan jika dalam insiden itu ada oknum yang melepaskan tembakan ke udara. Dia memastikan tembakan itu berasal dari anggota polisi. “Sebab kami tidak membekali anggota kami dengan sejata,” katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini pimpinan Kodam Wirabuana telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah bentrokan susulan. “Kami akan menggelar penyelidikan internal di kaveleri untuk memastikan pemicu  insiden tersebut,” kata Subakti.

Pimpinan Kodam juga langsung menarik pasukannya dari stadion setelah terjadi insiden itu. Selanjutnya  Pengamanan langsung diambil alih oleh Detasemen Polisi Militer Kodam Wirabuana. Dia sudah meminta jajaran Kodam VII Wirabuawana untuk sama-sama menenangkan anggota-anggotanya. 

Rencananya, pimpinan kodam akan bertemu dengan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Johni Wainal Usman besok.  Kapolrestabes Makassar Kombes Muhammad Nur Samsul mengatakan,  pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait insiden itu. “Kalau ternyata ada oknum polisi yang terbukti sebagai pemicu, kami tidak segan mengambil tindakan tegas,” katanya.

Sementara  itu Johni Wainal mengatakan dirinya sudah mendapatkan informasi tentang insiden di Stadion Mattalatta. Dia memerintahkan anggotanya agar tidak terpancing dan tetap menahan diri untuk menyikapi insiden tersebut. Dia juga memerintah Kapolrestabes Makassar memeriksa oknum polisi yang diduga memaksa masuk ke dalam stadion. “Termasuk oknum yang mengeluarkan tembakan peringatan,” kata Johni.  
 

Abdul Rahman
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

17 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.


Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

17 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.


Anggota Komisi I Kecam Bentrok TNI dan Brimob Polri di Sorong

18 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I Kecam Bentrok TNI dan Brimob Polri di Sorong

DPR mendorong pemerintah untuk segera mengevaluasi kinerja Panglima TNI dan Kapolri, setelah terjadi bentrok antara TNI dan Brimob.


Lima Personel TNI Terluka Imbas Bentrokan Brimob dengan Marinir di Pelabuhan Sorong

18 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Lima Personel TNI Terluka Imbas Bentrokan Brimob dengan Marinir di Pelabuhan Sorong

Lima personel TNI yang terlibat bentrok dengan Brimob telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.


TNI Masih Cari Tahu Informasi Awal Bentrokan Brimob dengan Polisi Militer di Sorong

18 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
TNI Masih Cari Tahu Informasi Awal Bentrokan Brimob dengan Polisi Militer di Sorong

Bentrok antara anggota TNI dan Brimob tersebut terjadi manakala anggota Pomal tengah bertugas mengatur pemudik di pelabuhan Kota Sorong, pagi ini.


Kondisi Terakhir Dua Polisi Korban Pengeroyokan di Cijantung

11 Juni 2018

Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com
Kondisi Terakhir Dua Polisi Korban Pengeroyokan di Cijantung

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kondisi dua polisi korban pengeroyokan di Cijantung sudah membaik


Polisi dan Anggota TNI Adu Jotos di Dompu NTB Karena Salah Paham

13 Oktober 2017

Bentrok polisi dan TNI di Dompu. Seorang anggota Kodim Dompu, mengeluarkan pistol saat membubarkan massa yang menonton bentrok tersebut, 13 Oktober 2017. TEMPO/Akhyar
Polisi dan Anggota TNI Adu Jotos di Dompu NTB Karena Salah Paham

Anggota Polantas Polres Dompu Nusa Tenggara Barat adu jotos dengan anggota TNI lantaran salah paham.


Kasat Brimob Gorontalo Dipecat  

3 Mei 2012

Sebuah truk milik Yonif 713 Kostrad memblokir akses jalan di depan Markas Batalyon Infanteri 713 Kostrad, Kec.Tuladenggi, Kab. Gorontalo, Kamis (26/4). ANTARA/Didot
Kasat Brimob Gorontalo Dipecat  

Eko digantikan oleh Ajun Komisaris Besar Kamaruddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Satuan Brimob Aceh.


Bentrok Anggota TNI-Brimob, 9 Orang Jadi Tersangka

27 April 2012

Seorang anggota Polisi lengkap dengan senjata laras panjang bersiaga di Mapolres Limboto, Gorontalo, Kamis (26/4). ANTARA/Didot
Bentrok Anggota TNI-Brimob, 9 Orang Jadi Tersangka

Konflik bermula ketika pasukan Brimob berpatroli melewati kantor Komisi Pemilihan Umum Limboto pada 20 April 2012 sekitar pukul 23.30 WITA.


Kapolri: 9 Anggota Brimob Gorontalo Ditahan  

27 April 2012

Sejumlah personil TNI mengangkat jenazah Prada Firman anggota Yonif 713 Kostrad setelah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Sulsel, Kamis (26/4). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Kapolri: 9 Anggota Brimob Gorontalo Ditahan  

Panglima TNI minta motif penembakan prajurit Kostrad di Gorontalo diselidiki.