Kenangan tersebut dituliskan beberapa orang di Twitter begitu mendengar kabar kepergian mantan atase pers kedutaan besar RI di Bern, Australia, dan Philipina ini.
Najwa Shihab, presenter Metro TV, di akun twitternya menulis, “Inna lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un, kaget denger Pak Des Alwi meninggal dunia. Baru aja kemarin janjian wawancara untuk @MataNajwa minggu depan.” Mata Najwa adalah nama acara yang dibawakan Najwa yang berisi wawancara dengan berbagai topik.
Sementara Iman Brotoseno, sutradara yang juga fotografer underwater di akun twitternya menulis, “Selamat jalan Om des Alwi. Terima kasih menjadi guide tentang sejarah, kecintaan pada Indonesia dan alam Banda Naira selama saya menyelam di sana.”
Tentang kecintaan pada Indonesia dan hobi menyelam ini, semasa hidupnya, Des Alwi kerap bercerita tentang masa kecilnya di Banda Naira. Dia bercerita tentang kebiasaannya berenang di laut sambil berebut memburu koin yang dilemparkan orang. “Masa kecil saya demikian indah. Saya bangga lahir di Naira.”
Budayawan Goenawan Mohammad pun tak ketinggalan menulis kenangan tentang Des Alwi melalui akun twitternya. Goen menyebut, tahun lalu, buku kenangan tentang Des Alwi, Friends and Exiles, diterbitkanoleh Conel Universty.
Des, seperti diceritakan Goen adalah pribadi yang hangat dan lucu. Kepada Goen, Des bercerita bahwa Bung Karno pernah berkomentar tentang dirinya. Bung Karno bilang, “Des ini nakal. Tapi dia anak baik.”
Berkat kecerdikan, kepandaian, dan 'kenakalannya' itu pula, Bung Hatta dan Bung Sjahrir mengambilnya sebagai anak angkat. Dalam biografi Des Alwi di tokohindonesia.com, Des mengakui ia berguru pada para tokoh bangsa itu hingga bisa menjadi seperti semasa hidupnya.
“Saya merasa sebagai orang pertama yang mereka tangani. Dalam kehidupan saya selanjutnya, ketepatan dan ketelitian dalam bekerja yang telah beliau tanamkan merupakan salah satu nilai tambah yang besar dalam karier saya selama ini. Dari Oom Sjahrir, saya mendapat banyak wawasan dan pengertian,” kata Des Alwi.
HAYATI MAULANA NUR