TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru Bicara Presiden untuk Urusan Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan kunjungan Presiden ke Belanda pekan depan akan tetap berjalan sesuai rencana.
Terkait dengan pernyataan Republik Maluku Selatan (RMS) yang menuntut penahanan Presiden Yudhoyono di pengadilan Belanda, Faizasyah mengaku pihaknya tidak melihat tuntutan tersebut sebagai suatu ancaman.
“Kita tidak melihat itu sebagai ancaman. Kita menyampaikan yang diikuti bersangkutan. Sementara ini pemerintah Belanda tidak mengenal, tidak recognize, kapasitas yang disebutkan sebagai Presiden RMS itu. Sebagai negara mereka (Belanda) juga sudah memastikan pengamanan maksimal terhadap Presiden kita,” ujar Faizasyah saat dihubungi, Ahad 3 Oktober 2010.
Karena itu, menurut Faizasyah, Presiden akan tetap melakukan kunjungan tersebut sesuai dengan yang telah direncanakan. Rencananya Presiden akan berangkat ke Belanda pada 5 Oktober mendatang.
“Kita menaruh kepercayaan terhadap pemerintah Belanda untuk memberikan pengamanan maksimal terhadap Presiden SBY sebagaimana halnya pemerintah Indonesia memberi jaminan keamanan yang maksimal kepada Kepala Negara yang datang berkunjung ke sini.” ujarnya.
MUTIA RESTY