Interpol Indonesia Tidak Tahu Hambali Berencana Ledakkan Pesawat AS pada 1995

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia, Brigjen Pol Dadang Garnida, Jumat (9/1), mengaku belum mendapat informasi bahwa Hambali, buronan pengeboman malam Natal, terkait dengan rencana peledakan 12 pesawat Amerika Serikat pada 1995. Hambali, menurut Los Angeles Times, disebut-sebut berencana meledakkan 12 pesawat Amerika Serikat pada 1995. Ia juga mendanai pengeboman pesawat Philippines Airlines pada 1994 yang menewaskan satu orang. Menanggapi hal itu, Dadang hanya mengatakan, “Nggak tahu saya.” Los Angeles Times menyatakan bahwa peledakan pesawat Philippines Airlines itu merupakan uji coba untuk rencana spektakuler. Rencana itu adalah meledakkan 12 pesawat yang terbang dari kota-kota di Asia menuju Amerika Serikat dalam waktu 48 jam. Rencana berantakan karena tempat pembuatan bomnya, di Manila, terbakar. Kasubdispenum Mabes Polri, Kombes Pol Prasetyo, mengatakan saat ini Hambali adalah buronan Polri. Ia adalah tersangka intelektual di balik peledakan sejumlah gereja di Jakarta dan Bandung pada malam Natal 2000 lalu, serta peledakan di Atrium Senen, Agustus 2001 lalu. “Jadi dia bukan pelaku lapangan,” kata Prasetyo. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)