TEMPO Interaktif, Sukabumi - Ribuan karyawan pabrik garmen PT Great Apparel Indonesia di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin (20/9), mengamuk dan merusak fasilitas kantor. Mereka menuntut gaji yang tak dibayarkan pihak perusahaan.
Selain merusak pabrik, para buruh juga sempat mengepung dan mengejar lima staf manajemen. Mereka dianggap sebagai orang dekat pemilik perusahaan yang paling bertanggung jawab.
Amuk buruh pabrik yang berlokasi di Jalan Palabuan II ini terjadi sejak siang hingga sore hari. Sebelumnya, mereka sempat menyampaikan tuntutan agar gaji mereka segera dibayarkan, namun pihak manajemen pabrik hanya bisa berjanji dan tidak bisa merealisasikan tuntutan para buruh.
"Gaji tersebut seharusnya dibayarkan sebelum Lebaran, tapi sampai sekarang baru dibayar setengahnya," ujar Andi, salah seorang karyawan, di Sukabumi, Senin (20/9).
Menurut Andi, para buruh menilai pihak perusahaan ingkar janji. "Akhirnya ribuan karyawan mengamuk karena merasa dibohongi pihak perusahaan," imbuh Andi.
Iwan, karyawan lain, menjelaskan, lantaran tak puas dengan perusakan fasilitas pabrik, para karyawan juga sempat menguber-uber staf manajemen kantor. Kontan saja para staf kantor yang baru keluar kantor berhamburan menyelamatkan diri. "Mereka dianggap orang dekat pemilik perusahaan yang harus bertanggung jawab," tutur Iwan.
Hingga menjelang magrib, ribuan karyawan masih terus melakukan aksi. Ratusan aparat dari Kepolisian Resor Kota Sukabumi masih terus berjaga-jaga. Menurut Iwan, mereka masih menunggu keputusan dari pihak manajemen. "Jika hasil negosiasi masih merugikan karyawan, aksi akan terus dilakukan hingga besok pagi," kata Iwan.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen pabrik. Mereka masih melakukan perundingan internal manajemen.
DEDEN ABDUL AZIZ