TEMPO Interaktif, Jakarta- Sekjen Transparansi International of Indonesia (TII) Teten Masduki meminta penghamburan duit negara atas nama perjalanan dinas keluar negeri oleh pejabat negara segera dihentikan. Teten beralasan, studi banding ke luar negeri dalam 10 tahun terakhir tak berimbas pada kinerja reformasi birokrasi.
" Pelayanan publik tak lebih baik. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia tahun 2010, 0.8 persen, dan paling buruk di Asia" kata Teten Masduki saat dihubungi Tempo, Senin 20 September 2010.
Menurut dia apa yang dilakukan pejabat negara baik anggota DPR maupun pejabat kementerian negara sama sekali tidak efektif dan tidak berguna. Ini bisa dilihat dari sering tak adanya laporan hasil kunjungan atau studi banding yang mereka lakukan.
Mereka juga memanfaatkan kunjungan tersebut sebagai aji mumpung untuk jalan-jalan. "Pejabat itu banyak orang kampung, jadi norak. Uang tersebut untuk jalan-jalan pejabat,"kata dia.
Ia menambahkan, harus ada kontrol dalam tiga wilayah dalam penganggaran dana perjalan dinas itu yaitu di Kementerian Keuangan, DPR, dan kementerian terkait. "Menteri-menteri harus bertanggung jawab mengurangi di setiap departemen yang dipimpinnya. Dan menteri keuangan juga harus ketat,"kata dia.
MUNAWWAROH