Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Warga Rusia Perakit Sukhoi Meninggal di Makassar  

image-gnews
TEMPO/ Tommy Satria
TEMPO/ Tommy Satria
Iklan
TEMPO Interaktif, Makassar -Dua warga negara Rusia yang tergabung dalam tim garansi (warranty) perakit pesawat tempur Sukhoi TNI AU meninggal dunia di Makassar dan penyebabnya masih dalam penyelidikan.

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Hasanuddin Makassar Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna di Makasssar, Senin (13/9), membenarkan adanya warga asal Rusia yang meninggal dunia. "Benar ada dua warga Rusia yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya di Makassar. Namun mengenai kepastian meninggalnya itu belum bisa kita kabarkan karena masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Menurut Agus, kedua warga Rusia itu yakni Alexander dan Voronim. Keduanya merupakan tim "warranty" yang tinggal di mess Lanud Hasanuddin.

Kedua warga Rusia yang meninggal itu tiba di Lanud Hasanuddin Makassar sejak Minggu (5/9). Keduanya masuk dalam tim "warranty" yang beranggotakan 12 orang, sedangkan tim lainnya yakni tim "assembly".

Ia mengetahui ada seorang anggota tim warranty yang meninggal dunia, yakni Alexande, setelah anggota lainnya naik ke bus menuju Lanud Hasanuddin.

Di atas bus itu, anggota yang mengabsen kemudian mengetahui jika salah seorang dari mereka belum naik ke bus sehingga anggota lainnya mencari Alexander ke kamar.

Alexander ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di bawah kolong tempat tidurnya. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.

Korban lain, Voronim, yang sebelumnya dalam kondisi sehat, meninggal karena terkena serangan jantung. Dugaan awal tersebut diperoleh setelah tim dokter melakukan pemeriksaan.

Sementara itu, anggota lain bernama Viktor Sapanov harus menjalani pemeriksaan di kamar 201 B Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Hingga kini belum ada keterangan jelas mengenai apa yang sesungguhnya menimpa menyebabkan mereka sakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Danlanud mengaku sudah berkoordinasi dengan Mabes TNI AU dan Kedutaan Besar Rusia mengenai dua warga Rusia yang meninggal. Ia juga meminta izin untuk otopsi kepada Dubes Rusia untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian kedua warga Rusia tersebut.

"Kita sudah koordinasi dengan Kedubes Rusia meminta izin pemeriksaan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," katanya.

Rencananya, lanjut Danlanud, kedua jenazah itu akan dijemput menggunakan pesawat Antonov dari Lanud Hasanuddin Makassar menuju Rusia.

Teknisi dari Rusia akan berada di Lanud Hasanuddin Makassar selama satu tahun untuk menyempurnakan pesawat tempur Sukhoi jenis SU-27 SKM dan SU-30 MK 2.

Kedua pesawat tempur canggih itu akan memperkuat Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base kedua pesawat tempur tersebut. Kedua pesawat itu merupakan buatan dari Komsomolsk Amure Arcraft Production Association Rusia.

ANTARA | IRMAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hasil Investigasi Sukhoi Besok, Dubes Rusia Hadir  

17 Desember 2012

Kepala Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi (kiri) menunjukkan kotak hitam dari pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh menggu lalu kepada Mikhael Cupalenkov, kepala tim penyelamat Rusia, di dekat lokasi jatuhnya pesawat di Cijeruk, Jawa Barat, Rabu (16/5). REUTERS/Jefri Tarigan
Hasil Investigasi Sukhoi Besok, Dubes Rusia Hadir  

Komite Nasional Keselamatan Transportasi akhirnya akan mengumumkan hasil investigasi kecelakaan Sukhoi Superjet-100 besok, dengan dihadiri Dubes Rusia.


Beli Sukhoi, Kartika Airlines Tunggu Hasil KNKT

30 Oktober 2012

Sukhoi Superjet-100 di Bandara Halim Perdanakusumah. fotografersha.livejournal.com
Beli Sukhoi, Kartika Airlines Tunggu Hasil KNKT

Rencana membeli 30 unit Sukhoi Superjet 100 masih berjalan.


Beraroma Korupsi, Rapat Alutsista Diminta Terbuka  

26 Maret 2012

Sejumlah pesawat tempur Sukhoi TNI AU melakukan Flying Pass pada perayaan HUT ke-66 TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta(5/10). REUTERS/Supri
Beraroma Korupsi, Rapat Alutsista Diminta Terbuka  

Pembelian sejumlah Sukhoi, misalnya, dugaan penggelembungan pesawat canggih asal Rusia ini sudah santer terdengar di publik.


Pengadaan Sukhoi Dikontrakkan Tahun Ini

29 Januari 2006

Pengadaan Sukhoi Dikontrakkan Tahun Ini

Pengadaan pesawat Sukhoi dan persenjataannya untuk TNI AU dimulai tahun ini.


Sukhoi Dipersenjatai Sebelum Akhir Tahun

9 April 2005

Sukhoi Dipersenjatai Sebelum Akhir Tahun

Saat ini, baru F5 dan F16 saja yang telah dilengkapi persenjataan.


Atraksi Sukhoi Meriahkan Hari TNI AU

9 April 2005

Atraksi Sukhoi Meriahkan Hari TNI AU

Pesawat buatan Rusia itu berangkat dari Lanud Iswahyudi, Madiun pukul 07.45 WIB, dan melintas di Halim pada pukul 08.55 WIB dengan kecepatan 300-400 knot.


Sukhoi Indonesia Belum Siap Tempur

30 Juli 2004

Sukhoi Indonesia Belum Siap Tempur

Empat Sukhoi Indonesia belum siap digunakan bertempur dan baru bisa digunakan latihan dan mempersiapkan penerbang handal.