Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Kelainan Jantung Akan Dirujuk ke RSUD dr Soetomo  

image-gnews
TEMPO/ISHOMUDDIN
TEMPO/ISHOMUDDIN
Iklan
TEMPO Interaktif, MADIUN - Bayi asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang lahir prematur dan menderita kelainan jantung akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Surabaya. RSUD Caruban, tempat bayi tersebut dirawat saat ini tidak memiliki peralatan maupun tenaga medis yang memadai.

Bayi pasangan suami isteri Sapuan dan Daminem, warga Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, lahir 26 Juni lalu pada usia kandungan sekitar 28 minggu atau tujuh bulan. Semula lahir kembar. Tapi salah satu di antaranya meninggal dunia seminggu setelah dlahirkan.

“Bayi ini menderita kelainan Tetralogy of Fallot (TOF), yakni katup jantungnya bocor. Saat dilahirkan menderita anemia dan sepsis,” kata Kepala Hubungan Masyarakat RSUD Caruban Munirul Huda, Rabu (25/8).

Bayi tersebut harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo, kata Munirul, agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih baik. Di antaranya untuk dilakukan pemeriksaan jantungnya. Selain itu untuk penanganan Sepsis, yakni kondisi medis serius karena terjadi peradangan di seluruh tubuh yang disebabkan oleh infeksi.

Bayi tersebut pada saat dilahirkan hanya memiliki berat 1 kilogram dengan panjang 35 centimeter. Adapaun kembarannya yang telah meninggal dunia, bahkan lebih kecil, yakni 0,8 kilogram dengan panjang 34 centimeter.

Setelah menjalani perawatan di RSUD Caruban, berat badan bayi bertambah menjadi 1,2 kilogram dan panjang 37 centimeter.

Munirul menjelaskan bahwa bayi kembar tersebut lahir dari ibu yang kondisi kesehatannya buruk dan mengalami kelainan kehamilan. Ibunya menderita Pre-Eklamsi Berat (PEB), yaitu salah satu kelainan kehamilan akibat hipertensi. Meski demikian proses kelahiran berlangsung normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Munirul bersukur salah satu bayi masih bertahan hidup. “Sebab pengalaman selama ini, dari sembilan bayi yang pernah ditangani RSUD Caruban dan beratnya di bawah 1 kilogram, tidak ada yang bisa bertahan hidup,” ucapnya.

Ikhwal biaya perawatan dan pengobatan bayi yang belum diberi nama itu ditanggung Pemerintah Kabupaten Madiun karena termasuk peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmaskin) non kuota. Padahal untuk biaya anti biotik agar bisa mengurangi penderitaan bayi akibat sepsis mencapai Rp 3,5 juta per vial.

Daminem menuturkan, dia baru mengetahui dirinya hamil seteah usia kandungannya dua bulan. Dia berharap RSUD Caruban mampu menangani bayinya. “Lebih baik di sini dulu sampai sembuh. Jika ada apa-apa bisa segera diatasi petugas di sini,” katanya. ISHOMUDDIN.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

7 Manfaat Asam Folat bagi Kesehatan, Mengatasi Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Otak

9 Desember 2023

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
7 Manfaat Asam Folat bagi Kesehatan, Mengatasi Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Otak

Asam folat menjadi perbincangan publik usai cawapres Gibran Rakabuming Raka salah menyebut nutrisi ibu hamil menjadi asam sulfat. Padahal, asam folat mengandung beragam manfaat kesehatan, berbeda dari asam sulfat.


Australia Minta Maaf atas Tragedi Thalidomide, Penyebab Bayi Cacat Lahir

13 November 2023

Ilustrasi Thalidomide (REUTERS)
Australia Minta Maaf atas Tragedi Thalidomide, Penyebab Bayi Cacat Lahir

Australia mengeluarkan permintaan maaf nasional kepada semua warga negara yang terkena dampak "tragedi Thalidomide" yang sebabkan bayi cacat lahir


Tak Hanya Bantu Bayi Lahir Sempurna, Asam Folat Bisa Cegah Berbagai Penyakit untuk Ibu Hamil

2 Februari 2023

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tak Hanya Bantu Bayi Lahir Sempurna, Asam Folat Bisa Cegah Berbagai Penyakit untuk Ibu Hamil

Asam folat atau vitamin B kompleks bisa mengurangi risiko berbagai penyakit untuk ibu hamil.


Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

3 Oktober 2022

Ilustrasi bayi perempuan. Canva.com
Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

Deteksi dini infeksi sangatlah penting bagi ibu hamil. Pasalnya, ada lima infeksi berbahaya selama kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir dalam kondisi cacat.


Kenali Anencephaly, Kondisi Bayi Cacat Lahir di Kepalanya

15 September 2022

Ilustrasi bayi dalam inkubator. Shutterstock
Kenali Anencephaly, Kondisi Bayi Cacat Lahir di Kepalanya

Kondisi bayi cacat lahir ini mempengaruhi sekitar tiga kehamilan per 10.000 di Amerika Serikat setiap tahunnya.


Wanita Inggris Gugat Dokter Ibunya karena Ia Lahir Cacat

4 Desember 2021

Evie Toombes (Instagram/Evie Toombes)
Wanita Inggris Gugat Dokter Ibunya karena Ia Lahir Cacat

Pengadilan Inggris memenangkan gugatan seorang atlet berkuda terhadap dokter ibunya karena dinilai lalai sehingga lahir dengan penyakit spina bifida


5 Infeksi Ibu Hamil yang Bisa Menyebabkan Cacat Lahir pada Bayi

7 April 2021

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
5 Infeksi Ibu Hamil yang Bisa Menyebabkan Cacat Lahir pada Bayi

Saat hamil, wanita rentan terhadap jenis infeksi tertentu yang bisa mendatangkan konsekuensi serius bagi bayi.


Waspada, Diabetes saat Hamil Bisa Akibatkan Cacat pada Bayi

26 Oktober 2018

Ilustrasi diabetes. Shutterstock.com
Waspada, Diabetes saat Hamil Bisa Akibatkan Cacat pada Bayi

Diabetes sudah terkenal menjadi salah satu penyakit yang memiliki dampak sangat buruk bagi tubuh. Waspada berbagai dampak diabetes saat hamil.


80 Persen Penderita Trisomy 13 Meninggal Sebelum Berusia Setahun

23 November 2017

Adam Fabumi. Instagram/@Adamfabumi
80 Persen Penderita Trisomy 13 Meninggal Sebelum Berusia Setahun

Bayi Adam Fabumi menderita Trisomy 13. Dokter mengatakan 80 persen penderita Trisomy 13 meninggal sebelum berusia setahun.


Sebelum Diketahui Trisomy 13, Adam Fabumi Alami Sakit ini

23 November 2017

Adam Fabumi Kamaludin, bayi penderita trisomy13 atau kelebihan kromosom saat digendong ibunya Ratih Megasari di Cipete, Jakarta, 30 Agustus 2017. TEMPO/Nurdiansah
Sebelum Diketahui Trisomy 13, Adam Fabumi Alami Sakit ini

Ibu Adam Fabumi, Ratih Megasari mengatakan sejak pekan pertama, Adam Fabumi sudah sering biru sehingga bolak-balik rumah sakit.