Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sulawesi Selatan Didesak Dipecah Menjadi Enam Provinsi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Otonomi daerah yang diberlakukan pemerintah sejak Januari, tak memuaskan sejumlah daerah tingkat II Sulawesi Selatan. Lima kawasan di provinsi itu tetap mendesak untuk berdiri sendiri sebagai sebuah provinsi yang otonom. Kelima kawasan itu: Luwu Raya (Luwu dan Luwu Utara), Sulawesi Barat (Majene, Polmas dan Mamuju), Sulawesi Timur (Bantaeng, Bulukumba, Sinjai dan Selayar), Ajattapareng (Barru, Pangkep, Parepare, Pinrang) serta Bosowasi (Bone, Soppeng, Wajo dan Sidrap). Praktis, tinggal enam kabupaten: Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, Tana Roraja dan Makassar, saja yang masih setia kepada Provinsi Sul-Sel.

Tokoh masyarakat Sul-Sel, HM Jusuf Kalla, dalam diskusi “Pro-kontra Pembentukan Provinsi Baru” yang digelar Harian Fajar di Hotel Sahid, Makassar, Sabtu (28/4), mengingatkan, agar tidak gegabah meminta provinsi baru. Pembentukan provinsi baru harus melalui perhitungan matang. Ia memberi pertimbangan bahwa dengan dibentuknya provinsi baru, beban daerah akan semakin berat. Apalagi di tengah kondisi keuangan negara yang sangat sulit sekarang ini. "Harap diketahui bahwa kita belum mampu membiayai diri sendiri. Kita masih mendapat subsidi pemerintah pusat. Dari Rp 1,2 trilun APBD Sulsel, 600 miliar di antaranya merupakan subsidi dari pusat," kata dia.

Kalla mengatakan bahwa melahirkan provinsi baru membawa konsekuensi pada penyediaan infrastruktur baru yang memerlukan anggaran besar. Termasuk harus merekrut pegawai baru dan menyiapkan gajinya.

Mantan Memperindag ini mengaku tak habis pikir terhadap desakan pembentukan provinsi baru. Pasalnya, di era otonomi dewasa ini kewenangan yang lebih besar justru berada di kabupaten, bukan di provinsi. Di dalam UU Nomor 25/1999, jelas diatur perimbangan keuangan yang lebih besar kepada kabupaten. Propinsi hanya mengkoordinasi kabupaten dengan kewenangan terbatas. "Saat ini, gubernur kerjanya hanya menerima tamu. Bupati tidak takut lagi. Provinsi dapat saya katakan institusi antara yang tidak jelas," ujarnya.

Pencetus pembentukan Provinsi Luwu Raya, Prof Dr Mansyur Ramli, punya argumen lain. Ia mengatakan bahwa keinginan untuk membentuk provinsi baru bukanlah primordialisme belaka. Aspirasi itu, kata dia, telah lahir sejak 1963 dan kini sudah mengkristal di tengah-tengah masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Mansyur, dengan provinsi baru memungkinkan terjadinya percepatan pembangunan. Apalagi, daerah-daerah yang ingin menjadi provinsi ini memiliki potensi sumber daya alam yang kaya. "Sumber daya baru bisa kita temukan,” ujar Rektor Universitas Muslim Indonesia Makassar ini.

Di bidang politik, katanya, cukup menguntungkan bagi pengembangan politik kawasan. provinsi baru dalam hitungan Mansyur akan mempercepat proses mengangkat budaya daerah ke pentas nasional. Ia optimis, lewat provinsi baru akan mengangkat budaya daerah mengisi pilar-pilar pembangunan. "Dari sudut sosial budaya, orang Luwu sebenarnya memang kecewa dengan Sul-Sel," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Ketataprajaan Setwilda Provinsi Sul-Sel, Syamsul Alam Bulu, menegaskan bahwa Pemda Sul-Sel tidak akan menghalangi-halangi aspirasi masyarakat tersebut sepanjang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam PP Nomor 129/2000. Kendati begitu, Alam mengingatkan, jangan sampai kesejahteraan rakyat yang menjadi alasan utama pembentukan propinsi baru itu justru dilupakan. "Bagaimana pun kesejahteraan rakyat harus dinomorsatukan," ujarnya. (Muannas)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

8 menit lalu

Suasana di ruang check in Bandara Internasional Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.


Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

9 menit lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.


Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

13 menit lalu

Christian Bautista. Dok. Istimewa
Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

13 menit lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


5 Tips Atasi Mata Panda

23 menit lalu

Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.


Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

23 menit lalu

Pesepak bola Persebaya Surabaya Muhammad Iqbal (kanan) melakukan selebrasi bersama rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 3 Maret 2024. Persebaya menang dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Spt.Persebaya-kalahkan-PSS-Sleman-030324-rzl-3.jpg
Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.


Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

25 menit lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.


Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

32 menit lalu

Sunset di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, 5 Mei 2022. TEMPO/Yosep Suprayogi
Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

38 menit lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

38 menit lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.