"Kami minta jangan terpancing, ketika disebarluaskan, sudah muncul reaksi dari agama kristen sendiri di Amerika Serikat yang menyadari dampak perayaan ini," kata Slamet Effendy Yusuf, Ketua Majelis Ulama Indonesia dalam keterangan pers di kantornya, Senin (9/8)
Majelis juga meminta agar umat kristiani di Indonesia agar tak terbujuk merayakan juga. Tadi siang, Slamet menjelaskan, sejumlah kelompok agama menyampaikan pendapatanya terkait perayaan hari bakar Al-Quran ke kedutaan besar Amerika Serikat. " Saya tidak ikut, tapi mereka meminta sikap pemuka agama di Indonesia terhadap perayaan ini disebarluaskan di Amerika," katanya.
Amidhan, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia mengingatkan kasus penodaan terhadap gambar Nabi Muhammad saja telah merenggut 200 nyama. "Apalagi ini kitab suci, hancur dunia ini," katanya dalam kesempatan yang sama.
DIANING SARI