Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gugatan Film Balibo Ditolak  

image-gnews
Balibo Film Pty Ltd
Balibo Film Pty Ltd
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara menolak gugatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta atas larangan pemutaran film Balibo. Hakim menilai larangan tersebut telah dijalankan sesuai prinsip penyelenggaraan pemerintah yang baik. “Menolak gugatan untuk seluruhnya,” ujar Ketua Majelis Hakim, Guruh Jaya Saputra (5/8).

Menurut Guruh, penerbitan surat sensor merupakan merupakan kewenangan Lembaga Sensor Film sebagaimana diatur dalam Undang-undang tentang Perfilman. Ketentuan tersebut mengatur bahwa LSF berwenang menyensor gambar, adegan, suara atau teks baik untuk sebagian atau keseluruhan. “Setiap film wajib memiliki surat lulus sensor,” katanya.

Sensor dapat dilakukan bila sebuah karya film dinilai bertabrakan dengan norma keagamaan, ideologi, politik, sosial, budaya dan ketertiban umum. Begitupun dengan film-film yang dinilai berpotensi mengadu domba dan mengganggu stabilitas nasional. “Termasuk adegan seks dan kekerasan yang waktu tayangannya lebih dari 50 persen,” katanya.

Gugatan diajukan AJI Jakarta melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers atas surat larangan penanyangan film Balibo. AJI menilai larangan tersebut telah menciderai hak publik atas informasi dan memberangus prinsip penegakan kebebasan pers lantaran tayangan tersebut bercerita tentang pembunuhan lima jurnalis asal Australia ketika meliput di Timor-timor.

Dalam konteks film Balibo, hakim mengaku dapat menerima argumen LSF yang menyatakan bahwa film tersebut dapat membuka luka lama hubungan antara Indonesia, Australia dan Timor-timor. Padahal, objektifitas film tersebut itu sendiri masih bisa diperdebatkan. “Tidak jelas siapa yang membunuh dan siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban,” katanya.

Atas putusan tersebut, hakim mewajibkan AJI Jakarta untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 215 ribu. AJI Jakarta juga dipersilahkan mengajukan upaya hukum lanjutan jika merasa keputusan yang dikeluarkan hari ini dinilai belum memenuhi rasa keadilan. “Keputusan ini tentu tidak bisa memenangkan atau mengalahkan semua pihak,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuasa Hukum AJI Jakarta, Hendrayana menyesalkan putusan tersebut. “Putusan ini menciderai pelembagaan prinsip negara demokratis,” ujarnya. Ia pun menyayangkan sikap hakim yang mengakomodasi kekhawatiran LSF tentang potensi gangguan stabilitas kemananan. “Itu tidak pernah terbukti. Padahal film ini kerap ditayangkan di sejumlah kota,” kata Direktur Eksekutif LBH Pers ini.

Hal serupa dinyatakan Ketua AJI Jakarta, Wahyu Dhyatmika. Ia menilai putusan itu sebagai cermin kegagalan negara dalam menjamin akses publik atas informasi dan penegakkan prinsip kebebasan pers. “Putusan hakim hanya berpijak pada argumen hukum formal tapi melupakan konteks besar dan esensi gugatan yang kami ajukan,” ujarnya.

Menurut Wahyu, praktek penyensoran merupakan produk paradigma lama yang menempatkan informasi sebagai ancaman. “Putusan ini membawa kita mundur dari alam reformasi. Keberadaan film balibo mestinya wajib ditonton oleh siapapun agar kita bisa bersikap jujur terhadap masa lalu dan tidak mengembangkan rezim impunitas,” ujarnya. "Yang jelas kami akan banding," imbuhnya.

RIKY FERDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hong Kong Siapkan Aturan Sensor Film Baru Dengan Dalih Keamanan Nasional

24 Agustus 2021

Para tamu berpose untuk foto bersama dalam sebuah seremoni bertema Hari Pendidikan Keamanan Hong Kong, China selatan, pada 15 April 2021. (Xinhua/Lui Siu Wai)
Hong Kong Siapkan Aturan Sensor Film Baru Dengan Dalih Keamanan Nasional

Pemerintah Hong Kong bersiap memperkuat dan melengkapi UU Keamanan Nasionalnya dengan aturan baru soal sensor film.


Hong Kong Gunakan UU Keamanan Nasional untuk Sensor Film

12 Juni 2021

Para pengunjuk rasa pro-demokrasi meniru salam tiga jari dari film
Hong Kong Gunakan UU Keamanan Nasional untuk Sensor Film

Pemerintah Hong Kong mengeluarkan kebijakan baru perihal sensor film yang mengacu pada UU Keamanan Nasional. Pekerja film khawatir.


Cina Sensor Adegan LGBT di Film Bohemian Rhapsody

30 Maret 2019

Aksi Rami Malek memerankan Freddie Mercury dalam film Bohemian Rhapsody
Cina Sensor Adegan LGBT di Film Bohemian Rhapsody

Rasanya seluruh film Bohemian Rhapsody ini seakan-akan telah terpotong, padahal kenyataannya hanya memotong tiga menit.


Daftar Penerima Anugerah lembaga Sensor Film 2018

20 Oktober 2018

Lembaga Sensor Film dan Kompas TV bekerja sama menggelar Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 yang digelar Jumat 19 Oktober 2018. TEMPO/Aisha
Daftar Penerima Anugerah lembaga Sensor Film 2018

Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 kembali digelar di tahun ini


Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 Digelar, Fokus Sensor Mandiri

19 Oktober 2018

Lembaga Sensor Film dan Kompas TV bekerja sama menggelar Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 yang digelar Jumat 19 Oktober 2018. TEMPO/Aisha
Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 Digelar, Fokus Sensor Mandiri

Lembaga Sensor Film kembali menggelar malam penganugerahan kepada sejumlah film, sinetron yang memenuhi persyaratan terutama sensor mandiri.


Kebebasan Artistik, Film Paling Banyak Alami Ancaman

5 Mei 2017

Ilustrasi. thegamingliberty.com
Kebebasan Artistik, Film Paling Banyak Alami Ancaman

Para seniman di seluruh dunia masih belum bebas berekspresi
dengan karyanya. Masih jadi tantangan


Duh, Pakistan Larang Pemutaran Film Terbaru Shah Rukh Khan  

8 Februari 2017

Kiri: Foto masa kecil aktor Bollywood Shah Rukh Khan. Ia menjelma menjadi aktor yang membintangi banyak film-film India terlaris. Buzzfeed.com
Duh, Pakistan Larang Pemutaran Film Terbaru Shah Rukh Khan  

Salah satu alasan pelarangan karena film Raees menampilkan "muslim sebagai penjahat dan teroris".


AJI Kecam Aparat Tak Lindungi Pemutaran Film Pulau Buru  

17 Maret 2016

Poster film Pulau Buru Tanah Air Beta. istimewa
AJI Kecam Aparat Tak Lindungi Pemutaran Film Pulau Buru  

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengecam sikap Kepolisian Sektor Menteng, Jakarta Pusat, yang enggan menjamin keamanan pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta.


Lembaga Sensor Film Bukan Lagi Jagal Film  

16 Maret 2016

Ketua Lembaga Sensor Film Ahmad Yani Basuki merekomendasikan pada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir Netflix. TEMPO/Pingit Aria
Lembaga Sensor Film Bukan Lagi Jagal Film  

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki mengatakan LSF bukan lagi "jagal film" karena proses penyensoran melibatkan diskusi dengan sineas.


Persoalan Film Indonesia: Antara Slamet Rahardjo dan Ang Lee  

16 Februari 2016

Mira Lesmana produser film berpose diantara roll film yang telah dibuatnya di rumah produksi film Miles Productions di Jakarta, 11 Februari 2016. TEMPO/Nurdiansah
Persoalan Film Indonesia: Antara Slamet Rahardjo dan Ang Lee  

Mulai sensor, tata edar, hingga keseluruhan Undang-Undang Perfilman.