TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyanyi Grup Band Peterpan Nazriel Irham alias Ariel yang lagi tersangkut kasus video porno mengaku sedang berpikir apakah akan mengikuti jejak dua rekannya, Luna Maya dan Cut Tari. "Dia minta diberi waktu untuk berpikir apakah meminta maaf itu benar-benar solusi terbaik" kata Hadi Supeno, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia kepada Tempo yang menghubunginya, Ahad (18/7).
Hadi mengaku bertemu Ariel di tahanan Bareskrim Mabes Polri, Jumat (16/7). Pertemuan itu, menurut Hadi Supeno, dimaksudkan untuk meminta Ariel secara terbuka mengakui kalau ia adalah pria yang berperan dalam video porno yang belakangan jadi kontroversi. Namun hingga saat ini, Ariel belum melakukannya. "Dia lagi mikir-mikir" ujarnya.
Hadi beralasan, langkah menemui Ariel dikarenakan hasil survei menyebutkan ada 30 juta anak yang menjadi penggemar Ariel. Permintaan maaf dari Ariel dibutuhkan agar anak-anak itu kalau perbuatannya salah dan tidak ditiru. "Anak-anak membutuhkan pernyataan minta maaf dari Ariel " ujarnya.
Menurut Hadi, sifat penggemar adalah cenderung ingin meniru perilaku dari orang yang digemarinya. “Padahal anak-anak memiliki sistem nilai yang belum sempurna, sehingga belum tahu mana yang benar dan yang salah. Di sini lah permintaan maaf dan pengakuan Ariel diperlukan,” tutur Hadi.
Hadi menilai bahwa pernyataan dari Ariel bernilai lebih tinggi dibanding pernyataan maaf dari pemeran video lain. “Karena Ariel yang paling banyak digemari. Anak umur 5 tahun pun sudah hafal lagu-lagunya. Akan lebih berdampak pada anak-anak itu jika penyataannya langsung dari mulut sang idola.”
Ia juga mengingatkan bahwa dampak dari video porno yang menyeret Ariel, Luna Maya dan Cut Tari dampaknya sangat luas. “Bahkan ada laporan terjadinya perkosaan terhadap anak dibawah umur karena video-video tersebut,” ujarnya.
PINGIT ARIA