Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejumlah Anggota Menuntut Dibentuknya Dewan Kehormatan DPR

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejumlah wakil rakyat meminta agar DPR membentuk Dewan Kehormatan untuk menonaktifkan Akbar Tanjung dari jabatannya. Mereka menilai citra positif Dewan semakin merosot dengan penolakan mundur Akbar. Padahal, pengadilan telah menjatuhkan vonis bersalah dalam kasus korupsi dana nonbujeter Bulog Rp 40 miliar. Kita tidak ingin ada semacam keputus-asaan kita mencerminkan keputus-asaan masyarakat, kata Ida Fauziah, salah seorang penggagas, ketika menyerahkan usul itu kepada pimpinan Dewan di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (5/2) sore. Para penggagas ini terdiri dari Dwi Ria Latifah (FPDIP), Dwi Ria Latifah (FPKB), Samuel Koto (F Reformasi) dan Firman Jaya Daeli (FPDIP). Mereka diterima oleh dua orang wakil ketua Dewan Muhaimin Iskandar (FPKB) dan Tosari Widjaja (FPPP) di ruang kerjanya. Dalam pertemuan yang berlangsung singkat itu, Dwi mengungkapkan ada 75 anggota Dewan yang menandatangani usul ini. Mereka tersebar dari berbagai fraksi, seperti FPDIP, FPKB, FPG, FPBB, dan FR, dengan mayoritas pengusul berasal dari Fraksi PDIP. Sedangkan nama-nama politisi Golkar di Senayan yang ikut menandatangani penonaktifan Akbar Tanjung, yang juga ketua umum mereka, adalah Marwah Daud Ibrahim, Ariady Ahmad, Sarwoko Soerjohoedjojo, dan Husni Thamrin. Dalam pertemuan ini, para inisiator menyampaikan pertimbangan pengajuan usul ini secara bergantian. Dwi menyoroti terhambatnya usul penonaktifan Akbar sebelumnya yang terganjal oleh prosedural di Dewan. Sementara Ida meminta agar usul ini bisa segera dibacakan dalam rapat paripurna pekan depan. Senada dengan Dwi, Firman menilai bertele-telenya Dewan memproses usul penoaktifan Akbar bisa menimbulkan kesan kalau Dewan mencoba melindungi salah seorang pimpinannya yang telah divonis bersalah oleh pengadilan. Sedangkan Koto berpendapat, jika Dewan merespon secara positif usul penonaktifan yang kedua ini maka ini bisa mengurangi beban yang dipikul oleh Dewan. Kalo tidak maka ini bisa membahayakan posisi DPR di mata publik, kata dia sambil menambahkan bahwa mekanisme DPR harus memproses usulan ini. Menanggapi argumentasi para pengusul ini, Tosari mengatakan bahwa pada dasarnya dia bisa memahami. Walau tidak ikut menandatangani, ia setuju untuk menjadwalkan pembacaan usul ini dalam rapat paripurna mendatang sebagai penyampaian informasi. Sebelumnya, Dwi mengeluhkan bertele-telenya Dewan dalam memutuskan perlu tidaknya membacakan usul penonaktifan sebelum, yang berakhir dengan ditolaknya pembacaan pada Usai penyerahan dokumen usulan, Firman mengatakan kepada Tempo News Room bahwa pengajuan pembentukan Dewan Kehormatan ini perlu walaupun pada rapat paripurna 27 Februari, tiap fraksi akan membacakan pandangannya mengenai posisi Akbar. Ia menilai pada saat itu belum bisa dipastikan apakah pembahasan akan mengarah pada penentuan keputusan perlu tidaknya penonaktifan Akbar. Ini alternatif lain untuk memperkuat tujuan utamanya meminta (Akbar) non-aktif, kata dia. (Budi Riza-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

40 detik lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

2 menit lalu

Eko Patrio. Foto : Instagram
Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto


Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

18 menit lalu

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. Mereka tiba di Tanah Air menggunakan pesawat Saudi Arabia Airline SV 5004 Boeing 747-400. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.


Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

19 menit lalu

Arya Mahendra Sinulingga, Staf Khusus III Menteri BUMN saat ditemui usai Perayaan Natal bersama Kementerian BUMN dan BUMN Tahun 2023 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.


Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

22 menit lalu

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

Bung Hatta sejak lama mengidamkan sepatu merek Bally. Namun, keinginannya tersebut tidak pernah terealisasi sampai ia meninggal.


Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

27 menit lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid (kiri) dan Anggota KPU August Mellaz (kanan) berbincang saat penyerahan petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.


Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

30 menit lalu

Feri Amsari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

Sudah ada aturan yang mengatur bahwa maksimal jumlah yang ditetapkan ialah 34 menteri dan kementerian.


Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

31 menit lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.


Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

42 menit lalu

BMKG melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat pada hari Rabu 08 Mei 2024 pukul 05.09.55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.


Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

43 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.