"Mereka bersedia memberikan transfer of technology pada kita," kata Purnomo di hotel Sheraton, Ankara, Turki, seusai mendampingi Yudhoyono menggelar jumpa pers, Senin (28/6) pukul 22.00 waktu setempat atau Selasa (29/6) pukul 02.00 waktu Indonesia. Salah satu transfer teknologi yang akan dijalin adalah memodifikasi pesawat CN 235 dari pesawat biasa menjadi pesawat patroli maritim dengan kelengkapan sarana elektronik mutakhir.
"Turki kan juga memproduksi CN 235 seperti kita. Nah, dari jumlah itu, 9 di antaranya akan dimodifikasi menjadi pesawat patroli maritim," kata Purnomo. Untuk keperluan itu, ia melanjutkan, sebanyak 100 tenaga ahli dari Indonesia akan dilibatkan. "Saya kira cukup positif" katanya.
Selain CN 235, menurut Purnomo, up-grade kemampuan juga akan dilakukan terhadap pesawat Hercules milik tentara Indonesia yang juga sudah kuno. Bahkan, tak tertutup kemungkinan, hal serupa akan dilakukan terhadap pesawat F-16 yang dimiliki Indonesia. Tak hanya memiliki F-16 dalam jumlah yang banyak, Purnomo menegaskan, "Turki juga sudah membuat pesawat terbaru F-35, hasil produksi bersama dengan Amerika Serikat."
DWI WIYANA