TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan pertemuan dia dengan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Judit Nemeth Pach, pada hari ini, 10 Agustus 2017, membahas kerja sama bidang teknologi.
“Kami bicara masalah teknologi, alih teknologi, terutama industri pertahanan,” kata Wiranto di kantornya, Kamis.
Judit tiba di kantor Wiranto sekitar pukul 09.50. Pertemuan antara Wiranto dan Judit dilakukan hanya sekitar 30 menit.
Baca juga: Wiranto Cerita Beda Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, dan Jokowi
Wiranto menuturkan belum ada pembicaraan penawaran khusus dan spesifik di bidang teknologi pertahanan. Namun, ia menyebut, teknologi yang ditawarkan adalah yang sesuai dengan kebudayaan di Indonesia. “Biasa kok biasa, tidak ada yang khusus,” ujarnya.
Wiranto menambahkan, kedutaan besar negara sahabat memang sangat rajin menjalin lobi dengan pemerintah, terutama negara-negara Eropa Timur. Ia mengatakan lobi yang dilakukan umumnya berkaitan dengan perdagangan.
“Karena (mereka) rajin sekali memberikan informasi sepenuhnya apa yang bisa dikerjasamakan kepada kami,” kata Wiranto.
Indonesia tercatat pernah bekerja sama dengan Hungaria di sejumlah bidang. Pada 2016, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengadakan pertemuan bilateral dan menandatangani sejumlah nota kesepahaman.
Prioritas kerja sama yang dilakukan kedua negara mencakup pengelolaan air, yaitu proyek penyediaan air di 34 kecamatan di seluruh Indonesia. Juga kerja sama di bidang energi terbarukan di Tapanuli Tengah serta di bidang teknologi informasi, ekonomi digital, dan pertanian. Kini Hungaria mulai membidik kerja sama bidang teknologi pertahanan dengan bertemu Wiranto.
DANANG FIRMANTO