Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atut Diberi Waktu 20 Hari untuk Tindak Lanjuti Laporan BPK

image-gnews
Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah. TEMPO/Dimas Aryo
Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah. TEMPO/Dimas Aryo
Iklan

TEMPO Interaktif, Serang - Anggata Dewan Perakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten memberi batas waktu 20 hari kepada Gubernur Banten Ratu Atut Choisiyah untuk menindaklanjuti rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap pelaksanaan keuangan Pemerintah Banten 2007 hingga 2009.

Ketua DPRD Provinsi Banten, Aeng Haerudin, menyatakan akan segera membentuk panitia khusus terkait laporan Badan Pemeriksa Keuangan yang mensinyalir adanya penyimpangan dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah  Banten Tahun 2009 senilai Rp 13,08 miliar.

Hal tersebut, kata Aeng, dilakukan sebagai bentuk keseriusan anggota Dewan terhadap persoalan ini. "Kami akan membentuk Pansus untuk mengawal temuan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK ini. Mudah-mudahan minggu ini bisa kita realisasikan," ujar Aeng kepada Tempo, Senin (28/6).

Ia meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk membenahi rekomendasi dan mengembalikan temuan yang terindikasi terdapat kerugian daerah. "Seluruh rekomendasi sejak 2007, 2008 dan 2009 wajib diperbaiki," tegasnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Banten, Ali Nurdin Gani, mengatakan pembentukan Pansus sudah sangat mendesak. "Kami akan menempuh semua kemungkinan untuk membentuk Pansus untuk sikapi ini," katanya.

Lebih lanjut Ali Nurdin mengatakan pihaknya curiga terhadap temuan BPK yang hanya mencapai Rp 13,08 miliar di tahun 2009. "Sangat kecil bila dibandingkam dengan APBD Banten yang mencapai 2 triliun lebih," tegas Ali Nurdin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Gubernur Banten Ratu Atut Choisiyah, menyatakan keseriusannya untuk menigkatkan hasil LHP BPK dari opini Wajar dengan Pengecualian (WDP) ke Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Menurut Atut, untuk upaya meningkatkan predikat tersebut tidak mudah, karena harus memperbaiki laporan yang berkaitan dengan kegiatan yang telah lalu. “Sebab banyak pejabat-pejabat yang menangani kegiatan sudah pensiun dan juga meninggal.

Sebelumnya, dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Banten, Kamis (24/6) BPK RI Perwakilan Banten menemukan penyimpangan dalam dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Banten Tahun 2009 senilai Rp 13,08 miliar. Tidakvhanya itu BPK juga menemukan kekurangan penerimaan daerah sebesar Rpv1,98 miliar serta temuan administrasi sebesar Rp 5,71 miliar.

WASI’UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bank Indonesia: Transaksi Non Tunai Atasi Kebocoran Anggaran

7 Desember 2019

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok
Bank Indonesia: Transaksi Non Tunai Atasi Kebocoran Anggaran

"Dari pengalaman ketika pemda menerapkan sistem pembayaran non tunai pendapatan daerahnya meningkat," kata Wahyu Purnama Kepala Bank Indonesia


Kata Tjahjo Kumolo Soal Anak Buah Anies Baswedan Mundur

4 November 2019

Tjahjo Kumolo tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Kata Tjahjo Kumolo Soal Anak Buah Anies Baswedan Mundur

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Tjahjo Kumolo mengatakan keputusan mundur anak buah Anies Baswedan merupakan hak pribadi.


Kata Lulung ke Ahok dan Anies: Selesaikan Kerja dan Antikorupsi  

22 April 2017

Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri), bersalaman dengan dengan Wakil DPRD, Abraham Lunggana, dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, 14 September 2014. Ahok bersama  Lulung kerap berbeda pandangan terkait isu RUU Pilkada. TEMPO/Dasril Roszandi
Kata Lulung ke Ahok dan Anies: Selesaikan Kerja dan Antikorupsi  

Lulung menyoroti kasus dugaan korupsi UPS yang masih menyisakan pelaku yang menurutnya belum tersentuh.


Begini Cara Menteri Tjahjo Cegah Kebocoran Anggaran  

2 Januari 2017

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di kantornya di Jakarta, Senin 3 Oktober 2016. TEMPO/Arkhewis
Begini Cara Menteri Tjahjo Cegah Kebocoran Anggaran  

Inspektorat diminta memantau perizinan, hibah bantuan sosial,
pajak retribusi, pengadaan barang dan jasa, dan perencanaan anggaran.


Cegah Intervensi, KPK Awasi Penyusunan Anggaran Daerah

11 Februari 2016

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya (kanan) menerima dokumen Laporan Hasil Pemantauan Sistem Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tahun 2015 dari Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan (kiri) di gedung BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, 28 Januari 2016. ANTARA FOTO
Cegah Intervensi, KPK Awasi Penyusunan Anggaran Daerah

KPK mengakui proses merancang APBD kerap diintervensi oleh berbagai pihak sehingga tujuan pembangunan meleset.


Dewan Tengarai Anggaran Jumat Ibadah Diselewengkan

1 Oktober 2015

Ilustrasi Salat Ied. [TEMPO/ Dwi Narwoko]
Dewan Tengarai Anggaran Jumat Ibadah Diselewengkan

Anggaran untuk penceramah ibadah Jumat terserap, tetapi kegiatannya tidak ada


Ahok: Pendapatan DKI Raib Rp 1 Triliun, Siapa Untung?  

12 Agustus 2015

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 29 Juli 2015. Ahok diperiksa sebagai kasus dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). TEMPO/Iqbal Ichsan
Ahok: Pendapatan DKI Raib Rp 1 Triliun, Siapa Untung?  

Ahok berujar, pendapatan yang masuk ke kas daerah hanya Rp 26 miliar.


Pukat UGM Tolak SP3 Idham Samawi

10 Agustus 2015

Mantan Bupati Bantul, Idham Samawi. ANTARA/Noveradika
Pukat UGM Tolak SP3 Idham Samawi

Aktivis antikorupsi menilai SP3 Idham Samawi tidak berdasar.


Korupsi APBD, KPK Periksa Pejabat Riau di Pekanbaru  

3 Agustus 2015

Ilustrasi Korupsi
Korupsi APBD, KPK Periksa Pejabat Riau di Pekanbaru  

Mereka diperiksa sebagai saksi atas tersangka bekas Gubernur Riau, Annas Maamun, dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Riau, Ahmad Kirjuhari.


Ahok Kunci Konsultan yang Gelembungkan Anggaran  

14 Mei 2015

Aksi warga saat memberi dukungan kepada Ahok, terlihat para warga membawa spanduk bertuliskan
Ahok Kunci Konsultan yang Gelembungkan Anggaran  

Di APBD pembangunan gelanggang olahraga Rp 48 miliar, penghitungan di lapangan cuma Rp 30 miliar. Di Jakarta ada 33 gelanggang olahraga.