Unjukrasa tersebut untuk memperingati 4 tahun lumpur Lapindo, Sabtu (29/5). "Pemilik Lapindo dan KPC sekarang, sama," kata Kahar Al Bahri, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang Kalimantan Timur, Jum'at (28/5).
Menurutnya, aksi akan diawali dengan konvoi di sejumlah jalan di Samarinda. Tapi sebelumnya, para pengunjukrasa berkumpul di depan Kampus Universitas Mulawarman.
Dalam aksi menurutnya akan dilakukan teatrikal menyangkut kesengsaraan rakyat akibat aktivitas pertambangan. Menurutnya, empat tahun terjadinya semburan lumpur lapindo hingga kini belum menemukan titik terang penyelesaiannya. Sejumlah desa di Sidoarjo, Jawa Timur telah terendam akibat luapan lumpur.
Ia menilai, Kalimantan Timur khususnya Sangatta, Kutai Timur tempat beroperasi PT Kaltim Prima Coal juga berpotensi menimbulkan banjir. Pembukaan lahan besar-besaran merupakan ancaman serius bagi warga yang ada di sekitar tambang batubara.
FIRMAN HIDAYAT