Dua orang berjalan ke arah Cililitan, sementara satu orang naik ke atas motor bebek Honda Supra Revo yang sudah ada pengemudinya. Motor berbalik arah memutar ke arah pul bus ALS, sekitar 50 meter dari CV Pelangi ke arah Cililitan.
"Waktu mereka lewat, saya tawarin, 'Mau ke Sumatra, Pak?', tapi dia jawab, 'Enggak'," kata Desi, warga Cawang yang bekerja di CV Pelangi.
Tepat setelah itu, Desi dikejutkan sekitar 15 anggota polisi berpakaian preman dan membawa pistol menghambur menghampiri satu orang dan langsung menembak di bagian antara perut dan dada. Orang kedua lantas berjalan pelan ke arah Cililitan yang sontak diteriaki polisi, "Jangan lari!"
Karena takut, Desi masuk ke dalam kantornya dan tidak lagi melihat kejadian. Tapi dia masih sempat mengamati, setelah kejadian itu, pengendara motor yang ditumpangi orang kedua duduk diam menyendiri di sekitar kantornya hingga sekitar setengah jam. "Tapi enggak diapa-apain sama polisi, saya juga heran, mungkin cuma tukang ojek," ujar Desi.
PUTI NOVIYANDA