Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekitar 20 Orang yang Diduga TNI Mengamuk di Ballezza Makassar

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Makassar – Sekitar 20 orang yang diduga anggota Tentara Nasional  Indonesia mengamuk dan merusak fasilitas yang ada di dalam kafe and resto Ballezza di Jalan Penghibur Makassar, Kamis (6/5) sekitar pukul 01.15 WITA.

Sebelumnya, mereka juga menghancurkan tenda-tenda kafe yang berada di Pantai Laguna dan melukai dua orang pengendara motor yang sedang melintas.

Informasi yang dihimpun Tempo menyebutkan, sekitar 20 orang dari arah kawasan Pantai Laguna Makassar tiba-tiba membentak dan mengusir orang-orang yang berada di Jalan Penghibur itu. Sementara di depan Ballezza yang suasananya masih ramai pengunjung dan karyawan karena ada konser musik, di lantai empat menjadi sasaran kemarahan orang-orang yang diduga diangkut mobil truk TNI dan mobil pikap.

Sejumlah saksi menyebutkan orang-orang tersebut memiliki ciri-ciri berpakaian hitam, badan tegap dan atletis serta berambut cepak dan membawa parang, balok dan ada beberapa yang memegang pistol.

Kemungkinan mereka adalah pelaku yang juga mengamuk dan merusak beberepa tenda kafe yang ada di dalam Laguna sebagai buntut meninggalnya anggota TNI pada Selasa (2/5). Mereka juga mengusir semua pengunjung di sana. Sebelum terjadi penyerangan di Laguna dan Ballezza beberepa orang melihat ada dua truk TNI yang mondar mandir seperti mengintai sesuatu.

Tukang parkir Ballezza Syamsul mengatakan, tiba-tiba datang sekelompok orang dari tengah jalan arah Laguna dan Anjungan Losari yang tidak diketahui jumlah pastinya sambil berteriak: “Apa liat” dan “Kalian masuk semua”. Aksi itu membuat sebagian orang takut dan sebagian lainnya penasaran.

Namun mereka kemudian tak hanya berteriak saja tapi juga mendekati dan berusaha menyerang orang-orang yang ada di sekitar situ. Selanjutnya dengan cara membabi buta mereka merusak fasilitas yang ada di kafe itu.

Usai penyerangan itu terlihat kaca depan retak, pot bunga bonsai hancur, mesin kasir rusak, peralatan perjamuan makan dan minum di meja pramusaji pecah, dan gelas-gelas di atas belasan meja juga pecah. Tampak bekas sepatu yang diduga milik oknum TNI masih berbekas di atas sofa dekat meja pramusaji.

Sementara empat sepeda motor yang berada di parkiran Ballezza sudah roboh dan hancur. Para karyawan, pengunjung, dan tukang parkir menduga, saat mereka bersembunyi, orang-orang itu beraksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Orang-orang yang ada di pinggir jalan dan di dalam Ballezza diusir. Saya saja diusir masuk ke Ballezza. Mereka juga memburu kami hingga ke dalam Ballezza sambil merusak barang-barang di dalam, “ ujar tukang parkir. Untung, pengunjung dan karyawan Ballezza dapat meloloskan diri dengan cara naik ke lantai dua melalui tangga dan lift.

Tidak seperti Supardi, 22 tahun, dan Nawir, 34 tahun, yang bernasib sial. Dua warga kompleks Minasa Upa ini sebenarnya hanya melintas dan singgah karena penasaran dengan keramaian dan kericuhan di Ballezza. “Saya singgah karena melihat ada keramaian. Saya ingin tahu ada apa sebenarnya. Eh malah saya dan teman saya dikeroyok dan motor saya dihancurkan," ujar Nawir.

Menurut dia, awalnya mereka sudah diusir dari depan kantor PT INCO tempat mereka berhenti, namun tiba-tiba datang beberapa orang mengeroyok Supardi. Akibatnya pelipis Supardi sobek, wajah lebam dan semua badannya sakit akibat diinjak dan dipukul.

General Manager Ballezza Boedhie Waloejo merasa sangat terpukul dengan adanya aksi penyerangan orang-orang yang diduga dari aparat TNI tersebut. Menurut dia, jika kelompok tersebut memiliki dendam dengan orang lain jangan melampiaskan kepada orang-orang yang ada di Ballezza karena mereka tidak bersalah.

“Saya tidak tahu apa sebabnya dan tidak mengetahui siapa mereka secara pasti. Kami baru akan memprosesnya kepada pihak kepolisian, “ ujarnya kepada Tempo usai kejadian tersebut.

Boedhie mengaku tidak tahu persoalan sebenarnya meski beberapa hari sebelumnya terjadi penikaman anggota TNI hingga tewas di area wisara Pantai Laguna. “Saya tidak tahu jika ini adalah buntut atau imbas dari pembunuhan anggota TNI itu," katanya.

Hingga pagi ini Boedhie belum mengetahui secara pasti besarnya kerugian akibat perusakan itu. Dia menegaskan, siapa pun pelakunya pihak manajemen Ballezza minta diproses sesuai hukum yang berlaku. “Kami tidak terima diperlakukan seperti ini, “ tandasnya.

ABDUL AZIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bedanya Manfaat Olahraga Aerobik dan Anaerobik, Ini Kata Ahli

15 Maret 2018

TEMPO/Nickmatulhuda
Bedanya Manfaat Olahraga Aerobik dan Anaerobik, Ini Kata Ahli

Putri Marino setidaknya dua kali dalam sepekan datang ke studio senam di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Ia olahraga zumba, olahraga aerobik.


Polda Usut Kasus Pengrusakan Karaoke oleh Wali Kota Bogor

11 Februari 2016

Walikota Bogor, Bima Arya mengatur arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Kota Bogor, 6 Januari 2016. Bima juga menyayangkan sikap petugas yang tidak tegas terhadap para pelanggar aturan. Lazyra Amadea Hidayat
Polda Usut Kasus Pengrusakan Karaoke oleh Wali Kota Bogor

Kasus dugaan pengrusakan tempat karaoke dan restoran oleh


Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiaro dilimpahkan ke Polda Jawa


Barat.


100 Polisi dan Tentara Masih Berjaga di MoI  

31 Mei 2015

Massa Front Betawi Rempug (FBR). Dok. Tempo/Eko Siswono Toyudho
100 Polisi dan Tentara Masih Berjaga di MoI  

Penjagaan ketat akan terus dilakukan hingga kondisi dianggap aman


Pengusaha Tolak Penutupan Karaoke di Banyuwangi  

28 Januari 2014

Ilustrasi. showconnection.ch
Pengusaha Tolak Penutupan Karaoke di Banyuwangi  

Saat ini DPRD Banyuwangi sedang membahas rancangan peraturan daerah tentang tempat hiburan malam yang harus ditutup, termasuk tempat karaoke.


Empat Kali Diamuk Warga, Karaoke Pesona Akhirnya Tutup

10 Juni 2011

TEMPO/Gunawan Wicaksono
Empat Kali Diamuk Warga, Karaoke Pesona Akhirnya Tutup

"Kalaupun beroperasi sudah tidak maksimal."


Tempat Karaoke Diserbu Warga, Dua Karyawan Terluka  

10 Juni 2011

REUTERS/Herwig Prammer
Tempat Karaoke Diserbu Warga, Dua Karyawan Terluka  

Warga menuntut Pesona Karaoke menutup operasionalnya setiap Kamis malam.


Massa FPI Kepung Polrestro Bekasi

25 Mei 2006

Massa FPI Kepung Polrestro Bekasi

Massa Front Pembela Islam (FPI) cabang Bekasi, dini hari tadi mengepung kantor Polres Metro Bekasi.


Warga Tangerang Tutup Paksa 10 Karaoke

12 September 2005

Warga Tangerang Tutup Paksa 10 Karaoke

Aksi ini merupakan buntut dari dibukanya kembali karaoke Golden Bell yang pernah ditutup karena ada atraksi penari telanjang.


Massa Nyaris Bakar Pesona Karaoke

16 Januari 2005

Massa Nyaris Bakar Pesona Karaoke

Ribuan orang dari Kampung Kadu, Desa Kadu, Kecamatan Curug dan sekitarnya nyaris membakar karaoke Pesona, di Jl. Raya Serang, Bitung, Tangerang.